JAKARTA||Legion-news.com Hari ini Bank Syariah Indonesia (BSI) telah diresmikan. Langkah ini sebagai upaya nyata pemerintah memperkuat kelembagaan keuangan syariah di dalam negeri dan meningkatkan partisipasi Indonesia dalam perekonomian syariah global.
Sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), tentunya saya mendukung langkah besar ini sebagai upaya mengembangkan keuangan syariah di Indonesia ungkap Wakil Presiden KH. Maruf Amin dalam unggahan dilaman media sosial twiiter @Kiyai_MarufAmin. Senin (1/2)
BSI merupakan penggabungan tiga bank syariah yang dimiliki oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), yaitu yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah.
Dengan penggabungan ini, BSI akan memiliki modal dan aset yang cukup, baik dari sisi finansial, sumber daya manusia, teknologi informasi serta produk dan layanan.
Dengan demikian, akan meningkatkan efektifitas, daya saing dan dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai prinsip-prinsip syariah.
Dengan berbagai kebijakan tersebut, tidak ada alasan kekhawatiran dari beberapa pihak bahwa rencana penggabungan beberapa bank syariah milik pemerintah akan menutup akses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan permodalan.
Pemerintah menyiapkan ekosistem keuangan syariah yang lengkap, mulai A sampai Z, yang dapat menjangkau mulai dari yang paling kecil atau ultra mikro, kecil, sedang, sampai ke yang besar. Saya juga menekankan bagaimana nanti BSI ini dapat membesarkan Bank Wakaf Mikro (BWM) tutup unggahan Wapres. (Ln)