Foto: Irfan Ali Juru Bicara Irman YL-Andi Zunnun NH Pasang Nomor.4
MAKASSAR||Legion News – Juru bicara pasangan Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Irman Zunnun (IMUN) Irfan Ali, mengajak warga Kota Makassar di pemilihan 9 Desember 2020 nanti memilih walikota yang ahli birokrasi.
Saatnya Kota Makassar dipimpin Walikota dengan background Birokrat tulen, berprestasi, seperti pak Irman. Predikat itu melekat pada pak Irman tentunya dengan alasan yang kuat, tegas irfan.
Pak Irman mengawali karir birokratnya itu dari bawah, dari staft biasa. Kemudian menjadi lurah, camat, kepala dinas. Bahkan di posisi kepala dinas, pak Irman sempat menjabat 9 kali pada dinas yang berbeda di Pemprov Sul-Sel. Disetiap dinas yang dijabat, pasti ada terobosan program oleh Pak Irman. Sebut saja misalnya saat pak Irman 2016 lalu menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Prov. SulSel.
Pak Irman menciptakan Lembaga Assesment di Badan Diklat Sulsel dan memiliki 12 assessor yang bertugas nantinya mengetes dan menguji calon pejabat yang mengikuti lelang jabatan eselon tinggi. Sejarah baru dan bahkan pertama kali di kawasan timur Indonesia kala itu.
Begitu juga saat menjabat kepala dinas Pendidikan juga dinas PTSP Pemprov Sul-Sel. Banyak terobosan program yang di lahirkan pak Irman, dan hingga program itu menjadi percontohan di provinsi lain, kata irfan.
Sebagai birokrat, pangkat pak Irman itu sudah paling tinggi, 4 E. Dengan masa pensiun yang masih sepuluh tahun lagi.
Tak hanya itu, pak Irman juga pernah sebagai penjabat Bupati Luwu Timur, 2016 lalu. Meski tergolong singkat mengemban amanah itu, namun banyak peninggalan kebijakan pak Irman disana.
Seperti, mewujudkan pembangunan perpanjangan bandara Sorowako, menggelar event skala internasional bertajuk Festival Danau Matano, menginisasi pengembangan publik space di Malili, membawa produksi pertanian petani masuk ke pasar-pasar modern, serta banyak kebijakan lainnya yang tentunya dampak kebaikannya sangat dirasakan rakyat.
Bahkan sebelum meninggalkan Lutim, pak Irman mengeluarkan Perbup untuk menaikkan tunjangan para PNS-CPNS di Lutim, cerita Irfan.
Dengan pengalaman dan sepak terjang sebagai birokrat, membawa pak Irman meraih sederet penghargaan. Diantaranya, Penghargaan dari SIPS Project dan KPK dalam mengidentifikasi, mempromosikan, menginspirasi dan mensosialisasikan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, penghargaan apresiasi dari badan akreditasi nasional, penghargaan apresiasi dari PT. Vale, pemrakarsa dan pelaksana program pendoktoran bagi mahasiswa sulawesi selatan terbanyak, pemrakarsa dan pelaksana bantuan studi S1 dan S2 bagi mahasiswa SulSel terbanyak, pemrakarsa pembinaan dan pemberian insentif guru mengaji sebanyak 3.100 orang se-SulSel, dan banyak penghargaan lainnya yang di dapatkan pak Irman dalam perjalanan karirnya.
Dengan track record ini, kami harap masyarakat Kota Makassar pilih IMUN di TPS nanti, tutup Irfan. (Anas)