Jelang PON XX Papua, Pemerintah Mengejar Progres Vaksinasi di 5 Kota Kabupaten

Ilustrasi vaksinasi di Papua. (ANTARA FOTO)

LEGION-NEWS, Jayapura – Jelang Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang bakal digelar Oktober 2021 mendatang di Papua. Provinsi Papua sendiri masih tercatat sebagai provinsi penerima vaksin COVID-19 terendah hal ini tentunya, memacuh Pemerintah Pusat untuk menggelar kegiatan vaksinasi.

Terdapat lima kabupaten/kota di Provinsi Papua yang masuk dalam prioritas penerima vaksin Covid-19, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Pemerintah terus mengejar progres vaksinasi di Provinsi Papua sebelum penyelenggaraan PON XX.

Pada 2 September, tercatat capaian vaksinasi di Provinsi Papua untuk dosis pertama yakni sebanyak 465.624 (18,03 persen), dan dosis kedua sebanyak 301.235 (11,66 persen).

Advertisement

Sasaran vaksinasi di provinsi ini sebanyak 2.583.771 yang diperuntukkan bagi nakes, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, serta untuk remaja berusia 12-17 tahun.

“Targetnya Jayapura, Mimika, dan Merauke, proses vaksinasinya bisa 100 persen yang dosis 1 [sebelum PON dimulai], dan dosis 2 menyesuaikan. Untuk penonton PON terbatas dan hanya yang sudah divaksin [yang boleh].

Jadi ini harus didorong kepada masyarakat untuk siap divaksin,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau pelaksanaan Isolasi Terpusat (Isoter) Terapung di KM Tidar, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (4/9/2021).

Selain vaksinasi, Airlangga mengemukakan pemerintah terus berupaya untuk menekan angka kasus Covid-19 di Papua. Salah satunya dengan menyediakan Isoter Terapung.

Pemerintah saat ini menyiapkan 5 kapal yang difungsikan sebagai Isoter. Kelima kapal tersebut ditempatkan di 5 pelabuhan berbeda yakni di Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Jayapura, dan Pelabuhan Sorong.

Isoter Terapung yang diinisiasi oleh pemerintah merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19 guna menekan tingkat kasus aktif dan laju penyebaran Covid-19.

“Tujuan adanya Isoter Terapung ini salah satunya untuk mengurangi klaster rumah, jadi banyak  pasien yang ditarik dari Isoman ke Isoter,” jelasnya. KM Tidar yang dioperasikan sebagai Isoter Terapung ini dapat memuat sampai dengan 929 tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Tercatat pada 4 September 2021, jumlah pasien yang dirawat di KM Tidar hanya tinggal 17 orang.

Untuk merawat pasien Covid-19 di Isoter Terapung tersebut, KM Tidar didukung dengan 29 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari 6 dokter, 12 perawat, 1 ahli gizi, 2 apoteker, 4 relawan, dan 4 petugas analisis.

Penggunaan KM Tidar sebagai lokasi isoter di Kota Jayapura akan berlanjut hingga PON XX selesai di pertengahan Oktober 2021. (Antara)

Advertisement