LEGION NEWS.COM – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan terbilang tidak berlangsung lama. Dua tahun kedepan bukanlah hal yang lama di dunia perpolitikan, Pewarta Legion news.com menemui salah satu pengamat politik Asratillah, yang juga Direktur Profetik Institute.
Awak media meminta pandangan analisa nya terkait dengan para figur calon gubernur Sulsel di 2024 mendatang. Kepada media pengamat yang juga Konsultan Politik dan lembaga survei ini memberi pandangannya.
Ada sejumlah figur kunci yang jadi perebutan parpol. Siapa saja?
Saat ini magnet terkuat adalah Adnan IYL disusul Kaswadi Razak serta Basmin Mattayang. Selain Golkar, perburuan para figur di atas juga dilakukan oleh Partai NasDem, PDIP dan Gerindra.
Sebagai pengamat melihat hal ini. Apa perlu juga dilakukan Parpol, untuk menggaet figur potensial?
Tanggapan Saudara;
Ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh Parpol agar dilirik dan bisa menggaet kader-kader potensial.
Pertama, parpol mesti mensolidkan internalnya, karena stabilitas internal partai akan menjadi semacam garansi bagi figur yang akan dilamar, bahwa partai bersangkutan tidak akan mengalami turbulensi politik hingga 2024.
Kedua, lengkapi infrastruktur partai hingga ke level pimpinan paling bawah. Masifnya infrastruktur parpol, akan menjadi salah satu tolak ukur bagi elit untuk mengukur sejauh mana kemampuan mesin politik parpol bersangkutan dalam mencari suara, terkhusus saat pemilihan kepala daerah nanti.
Ketiga, permantap daya mobilisasi politik dari parpol. Keaktifkan event politik yang dilakukan oleh parpol tertentu, akan memperbesar peluangnya untuk dicapture oleh media massa, sehingga mendongkrak popularitas dan aksepbilitas parpol. Bakal-bakal kandidat pilgub pasti akan lebih tertarik kepada parpol yang memiliki citra baik konsisten di publik.
Keempat, benahi komunikasi politik. Parpol tentunya mesti proaktif dalam berkomunikasi dengan calon-calon potensial. Komunikasi yang terbuka dan kemampuan serta kesederhanaan dalam membangun deal dengan figur-figur potensial akan menjadi kredit poin tersendiri. (LN)