SOROTAN, Legion-news Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah. Politikus Indonesia asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengunggah dalam laman akun media sosial [twitter] mengingatkan kepada netizen tentang sosok mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Sabtu,
Tulis akun twitter @Fahrihamzah, “Ibu ini korban KPK..paham ente?”
Ibu ini korban KPK..paham ente? https://t.co/IGvVPNjnm9
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) July 31, 2021
Akun resmi milik-Nya ia melampirkan postingan akun Fahmi Alkatiri [@Fkadrun] dengan tulisan status, “Membanggakan ibu Menkes Siti Fadillah Supari. “Who di usir!!” tulis akun @Fkadrun. Sabtu malam, (31/7).
Nampak terlihat dan didengar dalam video advetorial tersebut suara dari dr. Siti Fadillah, “WHO diusir Flu Burung Tersingkir.
“Saya mengusir pakar-pakar WHO karena WHO pada waktu itu akan mendeklarasikan pademi yang episetrumnya di Kabanjahe Tana Karo,” suara dr. Siti Fadilah divideo tersebut.
“Nah menurut saya WHO itu tidak benar, karena dia menuduh Human to human transmission, menurut saya anda tidak bisa menuduh hanya secara epidemilogi, anda kalau menuduh tuh, mana virusnya”
“Kebetulan kita punya tim yang jago-jagoan violog mereka meneliti virus yang ada di Kabanjahe yang dikatakan menular dari manusia ke manusia tersebut,”
“Ternyata virus yang dinyatakan oleh WHO itu menular dari manusia ke manusia itu, Ternyata virusnya itu tidak mempunyai reseptor Human to human”
“Nah, makanya saya marah, bayangkan saja kalau saya menerima, oh iya, oh iya, dan kita silau dengan ahli-ahli asing itu, iya toh! atau takut, Pasti terjadi pandemi tahun 2006,”
Seorang pria yang didalam video tersebut diketahui Wartawan senior, Karni Ilyas menyampaikan pertanyaan,
“itu flu burung?”
“Hm, eh, Jadi pada waktu itu sudah mau dinyatakan pandemi fase tiga atau empat ternyata salah semua yang terjadi apa sebenarnya?”
Pria tanpa indentitas tersebut kembali bertanya, “yang terjadi apa sebenarnya?”
“Terus akhirnya karena perjuangan kami, memprotes, Kami ini, akhirnya berhenti sendiri,”
“Setelah saya gebrak bahwa tidak menular, berhenti langsung, Jadi kalau anda lihat, kurvanya itu, berhentinya itu,”
Karni Ilyas, menyambung percakap tersebut, (Terjunnya bukan landai, berhenti, tajam begitu)
“Nah disitulah sebetulnya kita tuh, harus berani dalam berpikir sehat, maksudnya kalau kok ganjel ya, harus kita harus berani mengeluarkan, jangan nurut terus,”
“Ada 8 orang kena flu burung, 7 orang mati, nah oleh epidemiolog dibilang, ini menular ini, dari sini kesini,”
“Tapi ternyata virus nya setelah diperiksa, ternyata tidak menular gitu loh,”
(Karni Ilyas), “gara-gara itu ibu usir aja udah? Ya saya usir karena, kalau itu saya tidak bisa membuktikan maka Indonesia dinyatakan sebagai sumber pandemi flu burung, akan mengalami kesulitan, yang seperti sekarang ini pada tahun 2006, nah saya ngak mau, masa negara saya jadi pandemi gitu waktu itu”
“Saya berusahanya setengah mati.” Akhir dari Video yang beredar tersebut berdurasi 2 menit, 19 detik. (rdk)