LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dewan Pimpinan Daerah Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di monumen Mandala, Kota Makassar. Jumat (19/4)
Aksi unjuk rasa itu terkait dengan kondisi instabilitas keamanan terkhusus di wilayah Papua yang dilakukan oleh kelompok pemberontakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah melakukan tindakan brutal dengan melakukan penganiayaan terhadap warga sipil.
Ketua DPD GBNN, Andi Baso Fadli Husain dalam orasinya itu mengatakan mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi OPM.
“Mencermati kejadian akhir-akhir ini terkait dengan kondisi instabilitas keamanan terkhusus di wilayah Papua, Maka Kami DPD GBNN Sulsel mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi OPM,” ucap Andi Baso saat membacakan pernyataan sikap lembaganya. Jumat,
“Sudah banyak menelan korban jiwa, mulai pangkat jenderal sampai pada pangkat terendah baik di tingkat TNI maupun Polri dan juga masyarakat sipil yang ada di Papua,”
“Yang sesungguhnya itu didesain oleh negara-negara asing yang ingin memisahkan antara Papua dengan NKRI lewat kelompok-kelompok pemberontak seperti organisasi Papua merdeka.”
“Apa yang terjadi akhir-akhir ini di Papua tentunya itu tidak bisa ditolerir lagi,” tegas Ketua DPD GBNN Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut DPD GBNN Sulsel, menilai kelompok pemberontak Papua dengan apa yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun seperti membunuh masyarakat sipil bahkan Jendral TNI dan juga para perwira TNI dan Polri, memperkosa, merampok, bahkan mengusir masyarakat keluar dari Papua, tentunya ini sangat meresahkan masyarakat dan menjadi tanggung jawab pemerintah dalam memberantas dan membumihanguskan para pemberontak Papua merdeka.
Ditambahkan oleh GBNN Sulsel karena mereka sangat meresahkan masyarakat sipil dan mengancam stabilitas negara kesatuan bangsa.
“Organisasi Papua merdeka adalah mereka para kelompok pemberontak yang berupaya melakukan pemberontakan terhadap Republik Indonesia dan pembangkangan terhadap NKRI harus ditindak tegas.”
“Tidak ada kompromi,” tegas Andi Baso.
Disampaikannya, Hal ini tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia (HAM), Oleh karena itu kami dari gerakan bela negara Sulawesi Selatan, bersama dengan elemen organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan juga simpul-simpul masyarakat yang cinta dengan negara kesatuan Republik Indonesia, menyatakan sikap sebagai berikut.
Berikut pernyataan DPD GBNN Sulsel;
PERTAMA, Meminta kepada pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan operasi militer di daerah wilayah Papua, untuk membumihanguskan para kelompok-kelompok pemberontak organisasi Papua merdeka.
KEDUA, Meminta kepada panglima TNI dan juga Kapolri Republik Indonesia untuk melakukan langkahlangkah tegas terukur dan terarah demi untuk menyelamatkan masyarakat sipil yang ada di Papua dan juga menjaga keutuhan negara Republik Indonesia.
KEEMPAT, Meminta kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada pemerintah lewat panglima TNI dan juga Kapolri Republik Indonesia untuk sesegera mungkin melakukan operasi militer untuk membumihanguskan semua kelompok organisasi Papua merdeka terkhusus para pemberontak Papua merdeka demi menjaga Citra dalam Marwah negara kesatuan Republik
Indonesia.
Pernyataan DPD GBNN Sulsel ini menunjukkan kecintaan lembaga bela negara kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia dan juga keutuhan negara Republik Indonesia, dan meminta kepada pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas dan keras dan juga segera melakukan operasi militer terukur di wilayah Papua. (LN)