Dialog Publik PBHI Bahas Oknum Timsel Temui Calon Anggota KPU Sulsel

FOTO: Kiri Syamsul Bahri Majjaga, (Moderator) Samsang Syamsir Koordinator Masyarakat Sipil Sulawesi Selatan dan Ketua Cabang HMI Muhammad Arsyi Jailolo. Selasa (28/3/2023)
FOTO: Kiri Syamsul Bahri Majjaga, (Moderator) Samsang Syamsir Koordinator Masyarakat Sipil Sulawesi Selatan dan Ketua Cabang HMI Muhammad Arsyi Jailolo. Selasa (28/3/2023)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sulawesi Selatan menggelar dialog publik, “Menguji Independensi Timsel KPU”

Kegiatan dialog publik di monderatori Syamsul Bahri Majjaga, Samsang Syamsir dari Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK Ornop) Sulawesi Selatan dan Ketua Cabang HMI Makassar Muhammad Arsyi Jailolo.

Samsang Syamsir menilai adanya kejanggalan dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu dan KPU Sulawesi Selatan. Aktivis perempuan ini menyampaikan 5 poin penting atas temuan OMS selama seleksi berlangsung.

Dalam dialog publik yang digelar di pelataran PBHI Sulsel itu, tampil sebagai narasumber Samsang menyoroti kinerja Tim Seleksi KPU.

Advertisement

“Jadi pertanyaan publik kok bisa ada calon yang lolos lalu bertemu oknum tim seleksi melakukan komunikasi intensif dengan Calon-Calon Anggota KPU Sulsel termasuk dari petahana yang ikut dalam proses seleksi baik petahana KPU Provinsi Sulsel maupun petahana KPU Kabupaten/Kota di Sulsel yang ikut proses seleksi,” kata Samsang. Selasa (26/3/2023).

“Bahwa apa yang dilakukan oleh oknum Timsel tentu saja telah menyalahi standar etika sebagai tim seleksi. yang lolos lalu bertemu tim seleksi di salah satu rumah makan, Independensi Timsel jadi pertanyaan,” ujar aktivis perempuan itu.

“Yang seharusnya bersikap mandiri, non partisan dan imparsial. Dan bahwa tidak selayaknya tim seleksi bersikap sebagai tim sukses untuk calon tertentu yang tentu saja telah mencederai logika ilmiah apalagi semua anggota tim seleksi berlatar belakang akademisi. Tim seleksi telah bertindak tidak adil terhadap peserta seleksi calon Anggota KPU Sulsel lainnya,” tambah Samsang Syamsir.

Ditempat yang sama Ketua Cabang HMI juga menyayangkan hal itu terjadi. Kata Arsyi, Pemuda sebagai 4 Pilar demokrasi bangsa ini harus ikut berperan.

“Peran pemuda sangat diperlukan dalam seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu. Bahwa mereka inilah nantinya menghasilkan para pimpinan baik di Eksekutif atau pun di legeslatif nantinya dan tentunya menghasil produk hukum peraturan daerah,” imbuh Ketua Cabang HMI Makassar ini.

“Ketika hasil seleksi itu lahir dari kecurangan sudah barang tentu akan melahirkan kecurangan dalam demokrasi kita kedepannya,” tambah Arsyi.

Sementara itu moderator dialog publik berkesimpulan dari kedua narasumber itu. Perlunya ada Jedah seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu Sulsel.

“Dengan informasi yang kita peroleh tadi dari kanda Samsang, sudah seharusnya peran pemuda disini masuk. Meminta kepada Timsel untuk melakukan Jedah atas temuan OMS ini,” imbuh Zul Majjaga.

Praktisi hukum di kota Makassar ini juga berharap ada ketegasan Timsel dalam menjaga independensi selama proses seleksi berlangsung. (LN)

Advertisement