BULUKUMBA||Legion-news.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Pusat (BMKG) mengatakan, pusat tekanan rendah terpantau di Laut Sulawesi bagian utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar timur laut dari Kalimantan dan pertemuan angin (konfluensi) di Kalimantan Utara dan Sulawesi bagian utara.
Adapun Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua
Pontensi hujan lebat di wilayah Sulawesi Selatan ini, mendapat perhatian salah satu warga kota Bulukumba
Ia mengharapkan kepada Pemkab Bulukumba harus menyiagakan seluruh Tim penanggulangan banjir yang saat ini aktif melakukan bersih-bersih kanal dan drainase
Tim ini harus menyiapkan segala sesuatu misalkan jalur evakuasi warga bila terjadi sesuatu, Alat berat, truck, dan seluruh peralatan mitigasi bencana serta personil siaga 24 jam ungkap Syarul warga kelurahan Ela Ela
Ia mengharapkan kepada bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, memerintah Camat, Lurah, Kepala Desa, TNI Polri yang ada di Wilayah masing-masing untuk memantau aliran sungai besar di kabupaten Bulukumba
Diketahui Bulukumba pernah mengalami banjir bandang yang menerjang 2 kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Minggu (22/6/2020),
Peristiwa tersebut terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Gantarang dan Kecamatan Kajang.
Hujan deras selama 3 jam membuat 40 unit rumah terendam banjir, di Kecamatan Gantarang, sedangkan terparah di Kecamatan Kajang, 2 jembatan hanyut terbawa arus, 127 Unit Rumah mengalami kerusakan
Tahun 2020 lalu, di dalam kota Bulukumba ratusan warga yang terdampak banjir yang bermukim di Jalan Jambu, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu Bulukumba,
Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di kota Kabupaten Bulukumba mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga (KK) harus merasakan dampak.
Bahkan terdapat 25 KK atau 138 jiwa harus dievakuasi ke aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bulukumba, Jalan Kenari, saat itu kata Syahrul menunjukan data peristiwa banjir tahun lalu dari media pemberitaan online
Menurut Syahrul Jalan Jambu dan Komplek perumahan BTN 2 menjadi wilayah yang cukup parah. (Let)