Bupati: Investor Jepang Minta 4 Orang Pemuda di Bulukumba, Untuk Pelatihan Budidaya Sapi Jenis Wagyu

Bupati Bulukumba H. Andi Muchtar Ali Yusuf ( paling kanan) saat memberikan penjelasan kepada Mr. Mitsuhiko Yukawa dan Mr. Shaukat Ali tentang kelebihan kopi Kahayya

BULUKUMBA||Legion-news.com Usai mengunjungi beberapa lokasi sentra produksi hasil peternakan, perikanan dan perkebunan di Butta Panrita Lopi . Mr. Mitsuhiko Yukawa dan Mr. Shaukat Ali  menemui Bupati Bulukumba di Kelurahan Palampang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. Minggu, (12/6).

Mr. Mitsuhiko Yukawa dan Mr. Shaukat Ali saat mengunjungi kelompok peternakan sapi di Kelurahan Salassae, Kecamatan Bulukumpa

Dalam pertemuan tersebut Mr. Yukawa dihadapan Andi Utta sapaan lain Bupati Bulukumba, menyampaikan bahwa banyak potensi yang bisa di pasarkan di negaranya seperti hasil Perikanan, Peternakan, dan Perkebunan.

Mr. Yukawa mengatakan, Dia tertarik dengan budidaya ternak sapi, “Saya tertarik budidaya sapi jenis Wagyu asal Jepang disini (Salassae), Saya butuh 4 orang dari Bulukumba untuk dilatih budidaya sapi Wagyu di jepang,” ucapnya.

Mr. Mitsuhiko Yukawa dan Mr. Shaukat Ali saat mendengar penjelasan dari Kadis Perikanan dan Kelautan Pemkab Bulukumba Alfian Andi Mallihungan.

Ia menambahkan keempatnya selain mengikuti pelatihan selama di Jepang. Mereka nanti kami gaji selama disana, ungkap Mr. Yukawa

Advertisement

Diketahui, Wagyu jadi salah satu jenis daging yang paling dikenal di dunia gourmet. Daging sapi  ini termasuk salah satu bahan mewah yang bisa ditemukan pada buku menu restoran di Jepang.

Wagyu adalah salah satu tipe daging berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang. Nama ‘wagyu’ jika diterjemahkan langsung berarti ‘daging sapi Jepang’

Saat ditemui awak media, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan, “Pemkab Bulukumba akan menyiapkan 4 orang yang diminta oleh Mr. Mitsuhiko Yukawa nanti Kadis Peternakan yang atur, mungkin baiknya 2 dari kalangan Milenial dan dua lainnya dari Kelompok Peternak biar ada regenerasi.

Demikian juga dengan nelayan yang ada di kampung nelayan Turungan Beru Kecamatan Herlang, Pihak investor bakal melatih para kelompok nelayan tersebut. Bagaimana cara penanganam hasil tangkap Ikan tuna, diantaranya menjaga kualitas hasil tangkap, agar menjadi ikan dengan kualitas ekspor, mereka ini nanti ikut pelatihan di Jepang kesemuaan dibiayai oleh investor, nantinya Pemkab juga ikut membantu, ungkap Bupati Bulukumba, Minggu (12/6).

Untuk kopi pihak investor sudah mengambil sampel kopi Kahayya untuk dibawa ke Jepang, Nanti mereka coba tawarkan ke pasar industri kopi di Jepang, Apa sesuai selera masyarakat Jepang. Kalau kopi Kahayya diminati pasar Jepang, Investor bakal membangun industri kopi di kecamatan Kindang ujar pemilik tagline ‘Dikerja bukan Dicerita.

Untuk hasil perkebun seperti gula aren atau gula semu, nantinya bakal dikembangkan tehnologinya. “Mereka ini akan kembali kesini, Saya yakin mereka ini serius, saat tiba di Jakarta teman-teman investor saya ini sempat di karantina selama 14 hari di Jakarta. Setelah dinyatakan steril dari virus Covid-19 baru di ijinkan masuk ke wilayah-wilayah Indonesia, artinya mereka serius,” ujar mantan owner PT. Amaly Grup.

Selain itu Bupati juga mengharapkan kepada para aktifis, Pengamat, atau lembaga-lembag NGO, Kalau ada hal-hal yang ingin di kritisi atas kinerja Pemerintahanya. “Temui saya di kantor, usai jam kantor sampaikan lebih awal lewat protokoler nanti kita atur jadwalnya. Saya inikan diatur pihak protokoler mereka sudah jadwalkan seluruh agenda kerja Bupati dan Wakilnya,”

“Saya  siap berdiskusi daripada setiap saat harus demo, kan kurang elok juga. Nanti ada investor yang mau menanamkan bisnisnya di Bulukumba bakal tidak jadi, Karena itu tadi selalu ribut,” tutup Bupati Bulukumba ini. (Let)

Advertisement