Bupati dan Wabup, Berharap Periode Berikutnya dapat Mengubah Pola Pikir Masyarakat Agar Ekonomi Lebih Tinggi di Bulukumba

Bupati Andi Utta Tanam Perdana Padi untuk Ujicoba Pupuk Hayati. Rabu, (29/12)
Bupati Andi Utta Tanam Perdana Padi untuk Ujicoba Pupuk Hayati. Rabu, (29/12)

LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf atau lebih dikenal dengan sapaan Andi Utta mengatakan selama dirinya memerintah sebagai kepala daerah di kabupaten bulukumba banyak hal yang telah dia buat bersama Andi Eddy Manaf selaku Wakil bupati.

Menurut orang nomor satu di kabupaten Bulukumba itu mengatakan pembangunan fisik bukan hal yang utama. Namun hal yang terpenting adalah menyadarkan masyarakat agar dapat berubah dalam hal kemandirian agar dapat menambah nilai ekonomi.

“Saya bangun gedung-gedung di disini (Bulukumba), rehabilitasi jalan di pedesaan. Namun kalau cuman dibangun gedung gedung bertingkat atau jalanan di pedesaan kita kasih mulus kan tidak efektif juga, Kalau masyarakat tidak mengubah pola pikirnya itu yang perlu disadari oleh masyarakat disini,” tutur Andi Utta. Selasa malam (2/4/2024) di rumah jabatan bupati.

Hal yang dimaksud oleh bupati bulukumba itu, perlunya kemandirian dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah yang dapat ditanam pohon yang bernilai ekonomi tinggi.

Advertisement

“Jalan diperbaiki dan irigasi pertanian kami tata, tujuannya apa, agar hasil dari pertanian dan perkebunan masyarakat dapat langsung membawa hasil pertaniannya dan perkebunan nya itu ke tempat perputaran ekonomi seperti pasar tradisional disekitar wilayah mereka, demikian halnya juga irigasi sudah kita tata dengan baik,” imbuh dia.

“Selama memimpin bersama pak Wabup, Agak sulit barangkali saya habiskan waktu untuk mereka. Saya terus berkeliling berbicara dengan masyarakat, dengan berbagai bahasa. Kalau cara pandang berpikir tidak berubah untuk bekerja agar ada peningkatan ekonominya tentu itu akan sia-sia,” kata Andi Utta.

Dikatakannya walaupun nantinya, dia kembali berpasangan dengan Andi Eddy Manaf masyarakat tidak berubah pola pikirnya tentu akan sia-sia dalam membangun kabupaten bulukumba.

Andi Utta sangat dikenal oleh kalangan pengusaha di Sulawesi Selatan. Dia mampu mendirikan kerajaan bisnisnya di bawa bendera PT. Amaly, yang bergerak di banyak lading sektor. Kini di periode keduanya nanti dirinya hanya ingin masyarakat di kabupaten bulukumba berubah cara pandangnya dan pola hidup untuk meningkatkan pendapat ekonomi masyarakat di selatan pulau Sulawesi itu.

“Saya sukses membawa perusahaan saya dari usaha kecil kini sudah menjadi perusahaan besar. Dari basic saya sebagai pengusaha saya ingin merubah pola pikir masyarakat. Sukses membangun usaha dengan ribuan tenaga kerja, hal utama yang saya tanamkan adalah kepercayaan dan bagaimana mendatangkan income bagi perusahaan yang tentunya dapat berefek nantinya ke mereka para pekerja di perusahaan dengan menaikan bonus misalnya, itu diluar gaji pokok mereka,”

“Hal itu sama di pemerintahan. Kalau pola pikir masyarakat tidak berubah tentu ekonomi mereka juga tidak jauh berubah. Untuk merubah pola pikir mereka, saya telah mendistribusikan ratusan ribu bibit pohon bernilai ekonomi tinggi ke masyarakat, saya suruh mereka datang ambil, itu gratis. Sumber keuangan pengadaan bibit pohon berekonomi tinggi itu dari uang pribadi saya tanpa APBD atau APBN,” terang Andi Utta.

Hal senada juga disampaikan Wakil bupati (Wabup) bulukumba Andi Edy Manaf, dirinya berharap agar masyarakat dapat berubah cara pikirnya agar pembangunan infrastruktur metris dengan Sumber Daya Manusia nya.

“Betul yang disampaikan pak Bupati, kalau masyarakat ingin bulukumba ini ingin jauh lebih baik kedepan nantinya, tentu itu tadi yang disampaikan pak bupati perlu perubahan pola pikir masyarakat kita terutama di daerah pedesaan. Ini semata-mata ada pertumbuhan ekonomi yang positif tentunya. Saya dan pak bupati ingin lebih dari itu, Agar apa? Agar pembangunan infrastruktur dan SDM itu simentrix jalan beringin,” tutup Andi Edy Manaf saat mendampingi Andi Utta pada kegiatan buka puasa bersama para pendukung Harapan Baru itu. (LN)

Advertisement