LEGIONNEWS.COM – AMBON, Barisan Anak Kolong atau Barak. Organisasi anak-anak eks asrama-batalion milik TNI itu meminta dengan tegas siapa pun mereka yang berani mengumandangkan suara Papua Merdeka di tanah Maluku akan berhadapan dengan ormas ini.
Penegasan itu disampaikan Ketua Anak Kodim (AK) Masohi, saudara Reyn Wenno, kepada awak media di kota Ambon. Kamis, (3/2/2023)
Penegasan itu diutarakan oleh Reyn saat dirinya bersama Sekertaris Barak Maluku, Rajab Usman.
“Ambon dan Maluku pada umumnya telah bersepakat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah final,” tegas Reyn.
“Kepada saudara-saudara kita dari tanah Papua, tidak ada larangan kami disini (Maluku) untuk kalian menimbah ilmu. Tapi datangnya kalian untuk tujuan lain sudah barang tentu tidak akan kami akomodir, baik kami dari Barak, rekan-rekan dari AK Masohi sudah barang tentu warga di maluku sudah berkomitmen NKRI adalah harga mati bagi kami masyarakat Maluku pada umumnya,” sambung Rajab.
Dua Ormas itu meminta dengan hormat kepada kelompok KSP-OPM dan underbouw pendukung AMP, KNPB, UMLWP, FRI WP dan lain-lain nya untuk tidak melakukan aktivitas yang mengancam keutuhan NKRI di tanah Maluku.
“Bagi mereka berupaya terang – terangan menyuarakan kemerdekaan Papua untuk lepas dari NKRI, ini merupakan tindakan melanggar hukum melakukan makar mengganggu kedaulatan dan integritas RI, Wajib untuk dilawan dan diberlakukan tindakan tegas oleh TNI dan Polri sebagai tembok pertahanan NKRI dan tentunya kami Rakyat Maluku,” tegas Keduanya.
