MASAMBA, Legion News – Dihimpun melalui data Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) terkait update situasi banjir bandang di Masamba, Kab Luwu Utara berdasarkan fakta-fakta dan situasi obyektif di lapangan, Rabu (22/07).
Telah dilakukan monitoring pasca banjir, kerugian material akibat bencana alam banjir dan tanah longsor diperkirakan Rp 50.000.000.000,- (Lima Puluh Milyar Rupiah).
Pasca banjir bandang Masamba, banyaknya kerusakan bangunan milik pemerintah dan swasta yang mengalami kerusakan, diantaranya Rumah Jabatan Bupati dan Wakil Bupati, fasilitas Ibadah 13 unit, beberapa pusat pertokoan, fasilitas Pendidikan 9 unit, fasilitas kesehatan 3 unit, Kantor pemerintahan 8 unit, Rumah penduduk 4.202 unit, jaringan jalan 12.8 Km, jaringan air bersih 100 Meter, bendungan irigasi 2 unit, Bandara 1 unit, Lahan pertanian 219 Hektar, lahan perkebunan 241 Hektar dan masih banyak fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan.
Untuk saat ini arus lalu lintas di Masamba sudah bisa di lalui, dari arah Jalan Trans Sulawesi di Desa Radda, Kec. Baebunta dan Kelurahan Bone Tua, Kec. Masamba, sudah bisa di lalui oleh kenderahan namun sifatnya buka tutup arus lalu lintas karena masih dalam tahap pembenahan serta pembersihan jalan raya.
Selanjutnya dari arah Jalan Protokol dari Jln Jendral Ahmad Yani yang menghubungkan ke arah Kab. Luwu Timur belum bisa di lalui dari kenderahan karena di jembatan Masamba masih dalam tahap pembenahan dan pembersihan jalan raya.
Namun, untuk ke arah Kab. Luwu Timur bisa di akses melalui jalan alternatif dengan melului Jln. Andi Djemma tembus ke Jln. Hos Cokroaminoto hingga keluar Jln. Sultan Hasanuddin poros Masamba hingga ke Luwu Timur.
(Let\*)