MERAUKE||Legion News-Papua, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Merauke Jaringan Kemandirian Nasional, Puji Susanto,S.Ip mengapresiasi langkah gerakan pemuda marind untuk memperjuangkan hak kesulungannya diatas tanahnya sendiri.saat di temui di kediaman jalan. Merauke,25/8/2020
“Aksi demo yang terus dilakukan mahasiswa dan masyarakat yang menolak Bakal Calon Bupati non OAP,” menarik perhatian masyarakat Nusantara yang bermigrasi dari provinsi lain di Indonesia dan sudah menetap menjadi penduduk di kabupaten Merauke.
Kabupaten Merauke yang terletak di ujung timur Indonesia dan berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG), Merauke kota bersejarah dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tahun 1935 bung Hatta pernah di asingkan ke wilayah Boven Digoel yang merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Merauke, Pada tanggal 4 juni 1962 penerjunan Pasukan RPKAD – TNI Dibawah Pimpinan LB. Moerdani dalam rangka pembebasan Irian Barat dari penjajah Belanda.
Susanto “mengapresiasi terhadap ade-ade mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam melakukan demontrasi menuntut hak-hak sipil politiknya,agar Bupati orang asli papua khususnya anak asli malind”,
Kita berikan kesempatan kepada anak-anak asli,mereka sudah siap membangun daerahnya sendiri,”kiranya kita masyakarat Nusantara yang mendiami kota Merauke harusnya mendukung mereka agar tetap menjaga suituasi Kabupaten Merauke tetap aman damai sejahtera, terindar dari komplik orisontal,
“Kita harusnya memberikan ruang bagi anak-anak asli Papua dalam segala bidang”,yang sedang memperjuangkan hak-haknya sebab saya kira bapak ibu tahu bahwa di Merauke ini di gedung dewan orang asli tidak mendapatkan ruang, di pemerintahan sendiri mereka sangat kurang dapat jabatan-jabatan strategi”,
Saya kira “Jangan lagi ambil pucuk pimpinan Bupati biar anak asli malind yang harus maju Bupati, sebab mereka sudah mampu untuk memimpin daerahnya sendiri”,
Khusus untuk Pencalonan Bupati Merauke 2020-2025 harus orang asli Papua khususnya anak malind sebab ini kesempatan mereka,
Jangan lagi kita masyakarat Nusantara mengabil hak-hak politik masyarakat asli Papua, apresiasi yang begitu besar datang dari ketua Projaman mendukung aksi yang menurut hak politiknya,
Puji Susanto Berharap agar pengampaian aspirasinya ade-ade mahasiswa di sampaikan dengan cara-cara yang elegan dan santun,
Sabungnya stikma yang sering di lontarkan untuk menjatuhkan orang asli Papua jangan lagi di lontarkan sebab orang Papua banyak yang sudah Doktor(3) Magister(S2) dan Sarjana
” Tinggal berikan anak asli kesempatan dan ruang untuk membangun daerahnya sendiri”,tutupnya(Nuel)
Apresiasi aksi OAP menuntut hak Politiknya
Merauke|Legion News-Papua, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Merauke Jaringan Kemandirian Nasional, Puji Susanto,S.Ip mengapresiasi langkah gerakan pemuda marind untuk memperjuangkan hak kesulungannya diatas tanahnya sendiri.saat di temui di kediaman jalan. Merauke,25/8/2020
“Aksi demo yang terus dilakukan mahasiswa dan masyarakat yang menolak Bakal Calon Bupati non OAP,” menarik perhatian masyarakat Nusantara yang bermigrasi dari provinsi lain di Indonesia dan sudah menetap menjadi penduduk di kabupaten Merauke.
Kabupaten Merauke yang terletak di ujung timur Indonesia dan berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG), Merauke kota bersejarah dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tahun 1935 bung Hatta pernah di asingkan ke wilayah Boven Digoel yang merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Merauke, Pada tanggal 4 juni 1962 penerjunan Pasukan RPKAD – TNI Dibawah Pimpinan LB. Moerdani dalam rangka pembebasan Irian Barat dari penjajah Belanda.
Susanto “mengapresiasi terhadap ade-ade mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam melakukan demontrasi menuntut hak-hak sipil politiknya,agar Bupati orang asli papua khususnya anak asli malind”,
Kita berikan kesempatan kepada anak-anak asli,mereka sudah siap membangun daerahnya sendiri,”kiranya kita masyakarat Nusantara yang mendiami kota Merauke harusnya mendukung mereka agar tetap menjaga suituasi Kabupaten Merauke tetap aman damai sejahtera, terindar dari komplik orisontal,
“Kita harusnya memberikan ruang bagi anak-anak asli Papua dalam segala bidang”,yang sedang memperjuangkan hak-haknya sebab saya kira bapak ibu tahu bahwa di Merauke ini di gedung dewan orang asli tidak mendapatkan ruang, di pemerintahan sendiri mereka sangat kurang dapat jabatan-jabatan strategi”,
Saya kira “Jangan lagi ambil pucuk pimpinan Bupati biar anak asli malind yang harus maju Bupati, sebab mereka sudah mampu untuk memimpin daerahnya sendiri”,
Khusus untuk Pencalonan Bupati Merauke 2020-2025 harus orang asli Papua khususnya anak malind sebab ini kesempatan mereka,
Jangan lagi kita masyakarat Nusantara mengabil hak-hak politik masyarakat asli Papua, apresiasi yang begitu besar datang dari ketua Projaman mendukung aksi yang menurut hak politiknya,
Puji Susanto Berharap agar pengampaian aspirasinya ade-ade mahasiswa di sampaikan dengan cara-cara yang elegan dan santun,
Sabungnya stikma yang sering di lontarkan untuk menjatuhkan orang asli Papua jangan lagi di lontarkan sebab orang Papua banyak yang sudah Doktor(3) Magister(S2) dan Sarjana
” Tinggal berikan anak asli kesempatan dan ruang untuk membangun daerahnya sendiri”,tutupnya(Nuel)