LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Hendak menggelar aksi unjuk rasa di jalan protokoler Denpasar, Bali. Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dihadang Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali.
AMP ngotot ingin lakukan aksi unjuk rasa dengan menyuarakan pro Papua Merdeka di Jalan Puputan-Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (1/4). Aksi itu mendapat hadangan oleh PGN Bali di Jalan Dr. Goris.
- Baca juga:
Isu Bakal Gelar Aksi, BARAK dan BMI Minta Agar Mahasiswa Papua Tidak Terprovokasi Kelompok TPNPB-OPM
Alhasil kericuhan terjadi dan saling lempar batu. Akibatnya sejumlah peserta demo terluka. Dari surat pemberitahuan aksi AMP Bali ke Kapolresta Denpasar, mereka diantaranya menyikapi HAM dan demokrasi di Papua 2 tahun terakhir yang memprihatinkan.
Selain itu juga soal masalah otonomi baru dan otsus. Demo tersebut diisi orasi politik, teatrikal dan puisi.
- Baca juga
AMP Makassar Bakal Gelar Dialog Berbau Disintegrasi, BARAK: Kami Akan Bubarkan Paksa! Ingat itu
Di Makassar rencana aksi kelompok mahasiswa pro Disintegrasi AMP tidak dapat terlaksana.
Pasalnya ormas Barisan Anak Kolong (BARAK) dan Brigade Muslim Indonesia (BMI) sejak Rabu (29/3) malam hingga Kamis (30/3) pagi terus memantau pergerakan AMP di kota Makassar.
- Baca juga:
Mahasiswa Tuntut TNI Polri Ditarik dari Pengunungan Tengah Papua, BMI Dukung Langkah BARAK Sulsel
“Kami pantau terus pergerakan mereka ini, sejak player beredar gerakan aksi AMP, Langsung kami bergerak,” ujar Ketua umum BMI, Muhammad Zulkifli.
“Saat itu kami juga berkoordinasi dengan rekan anak-anak eks asrama batalion dan Kodam yang ada di kota Makassar (BARAK) untuk bersama-sama, memantau aktivitas mahasiswa pro Papua merdeka,” imbuh Zulkifli.
Terpisah, Ketua BARAK Kota Makassar, Syarifuddin, SE mengatakan aksi unjuk rasa kelompok AMP tidak dapat dilaksanakan Kamis lalu.
“Ini bentuk sinergitas kami bersama teman-teman dari BMI. Tentunya aparat TNI dan Polri, sejak pagi hingga sore hari Kamis pantau terus aktivitas AMP di Asrama Papua Jalan Lanto Daeng Pasewang,” ujar Ketua BARAK Makassar ini.
“Mereka inikan sudah jelas isi unjuk rasa nya minta merdeka, Yaah Polisi garda terdepan keamanan di negara ini, Jangan berikan mereka ruang sekalipun mengatasnamakan kebebasan berpendapat, sementara isi orasi nya jelas-jelas melakukan perlawan terhadap negara. Kelompok HTI saja teriak mau bikin negara Islam ajah di bumi hanguskan, apalagi model begini yang jelas-jelas meminta pisah dengan NKRI,” tegas Ketua BARAK Sulsel, Umar Hankam. Sabtu,
Dia pun berharap agar Polri dan TNI di Makassar, tidak memberikan sedikit pun ruang bagi mereka kelompok mahasiswa pro disintegrasi ini.
“Bagi mereka Kepolisian dan TNI di Makassar. Harus tegas, Hormati rekan-rekan kalian yang bertugas di pengunungan Papua, sudah ratusan yang gugur disana. Lantas model mereka ini AMP adalah OPM yang berjubah mahasiswa, Kalau Polri- TNI bersinergi dengan masyarakat mereka nyiut juga,” tegas Umar yang juga Humas PD Pemuda Panca Marga Provinsi Sulsel ini.
“Kami di Sulawesi Selatan sangat memuji aksi teman teman di Bali yang melakukan giat bela negara. Bagi kami giat mereka ini wajib di contoh oleh para ormas pemuda di Indonesia yang masih paham arti pentingnya bela negara,” kunci Ketua umum BMI. (LN)