Angka Penyebaran Covid-19 Meningkat di Makassar, Yayasan Bosowa Peduli Lakukan PCR Swab Test Gratis

0

MAKASSAR||Legion News – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassa yang juga Pj. Walikota Makassar, hari ini menyampaikan bahwa Per Senin, 14 Desember 20202, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Makassar mencapai angka 1293 kasus dengan 322 orang di antaranya meninggal dunia.

Akan adanya peningkatan angka penderita Corona Virus, Ketua Yayasan Bosowa Peduli, Hj. Melinda Aksa berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah, Tenaga medis, dan masyarakat dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di khususnya kota Makassar.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Yayasan Bosowa Peduli dengan melakukan kegiatan “Gratis PCR Swab Test” ungkap Alumnus Universitas of San Fransisco ini.

Melinda, Warga dapat melakukan PCR Swab secara gratis dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Desember sampai dengan hari Kamis, 31 Desember 2020, dimulai pukul 10:00 – 11:00 WITA, Tiap harinya kami siapkan kouta 30 orang/Perhari, kata Melinda. Rabu, (16/12/2020).

Untuk PCR Swab Test, bertempat di Klinik Pratama Bosowa, Jl. Urip Sumoharjo No.118, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya Yayasan Bosowa Peduli telah memberikan bantuan 500.000 lembar masker kepada Polda Sulawesi Selatan

Di tempat lainnya, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin yang merupakan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar meminta kepada seluruh aparatnya untuk kembali meningkatkan pengawasan dan lebih mempertegas penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat

lemahnya penerapan protokol kesehatan menyusul masuknya Makassar sebagai zona orange. “Ada dua potensi peningkatan Covid-19 yang mungkin akan kita hadapi kedepan, yakni 14 hari setelah kegiatan Pilkada selesai serta 14 hari setelah natal dan tahun baru. Potensi merebaknya virus saat Natal dan tahun baru masih bisa di cegah dengan menghindari perayaan selain ibadah yang memicu potensi peningkatan Covid.

Olehnya itu, ada dua hal yang harus kita pastikan berjalan, yakni pelaksanaan protokol kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat,” ujar Prof Rudy

Prof Rudy juga meminta kepada seluruh camat untuk lebih massif lagi melakukan pengawasan ditengah masyarakat dan berkordinasi dengan Satgas setiap terjadi pelanggaran protokol kesehatan. “Juga kepada Satpol (Satuan Polisi Pamong Praja) dalam hal penerapan perwali 51 dan 53. TNI dan Polri akan membantu dilapangan demi memastikan tidak ada pelanggaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana yang juga turut hadir menghimbau agar semua pihak dapat saling mengedukasi agar tidak lagi terjadi lonjakan warga yang terpapar. “Makassar masih menjadi episentrum penyebaran di Sulawesi Selatan. Seluruh klaster sebaran Covid ini sudah terbentuk diwilayah kita, baik itu klaster hotel, perkantoran, tempat ibadah, wisata, bahkan juga klaster keluarga. Semua kembali harus patuh pada protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujarnya.

Advertisement