MAKASSAR||Legion News – “Deen Raka Tau Sirari ?” ( Adakah orang yang bertengkar ? ) Kalimat itu spontan keluar dari mulut Muh. Thahar Rum, salah seorang kandidat Calon Bupati Luwu Utara 2020 sesaat setelah ia dan rombongannya tiba di pelataran Hotel Four Points Makassar, Thahar tiba-tiba dihampiri oleh puluhan orang yang mengenakan baju bertuliskan “BISA” yang tak lain adalah tagline salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Indah-Suaib sambil berteriak-teriak.
Minggu siang kemarin, Thahar dan rombongan tiba di Hotel Four Points Makassar guna menghadiri acara Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Pilkada Tahun 2020 yang diselenggaran KPU Kab. Luwu Utara.
Calon Wakil Bupati Rahmat Laguni yang mendampingi Thahar dalam Debat Kandidat kemarin dalam Clossing Statementnya bahkan menyinggung kejadian tidak mengenakkan ini dan mengingatkan KPU Luwu Utara selaku pihak penyelenggara agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Tita Kamila selaku juru bicara pasangan Thahar-Rahmat yang dikonfirmasi via whatsapp mengatakan “Kita hadir di sini karena tujuan kita demi berjalannya tatanan demokrasi yang sehat, aman dan damai. Bukan malah memancing konflik dengan menghadirkan massa yang bersikap ala preman di sekitar lokasi debat”. Jelasnya.
Tita menambahkan, bahwa massa yang melakukan teror dengan berteriak-teriak dan mengerumuni Calon Bupatinya itu diduga hanyalah massa bayaran pasalnya ia mengaku bahwa orang-orang itu pada umumnya bukanlah warga dari Luwu Utara.
Ungkapan kekecewaan akan kejadian tersebut juga diutarakan oleh juru bicara paslon Thahar-Rahmat yang lain yakni Fujianto Manati. Fuji mengaku sangat kecewa dan menyayangkan kejadian tersebut.
“Kami sangat kecewa dan menyayangkan adanya indikasi provokasi massa yang sengaja dilakukan oleh orang-orang yang bukan berasal dari Luwu Utara namun menggunakan atribut BISA (Bersama Indah Suaib)”. Ungkapnya. (nca)