JAKARTA – LOGIS 08 menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan bangkit menjadi kekuatan besar di kawasan Asia.
Ketua Umum LOGIS 08, Anshar Ilo menilai arah kebijakan Presiden Prabowo yang menekankan pada kemandirian pangan, penguatan pertahanan nasional, serta industrialisasi strategis merupakan fondasi menuju Indonesia yang berdaulat dan disegani dunia.
“Kami melihat Presiden Prabowo bergerak cepat dan tegas. Fokus beliau pada ketahanan pangan, energi, pertahanan, serta penguatan sosial dan pendidikan menjadi modal penting untuk menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia,” ujar Anshar Ilo di Jakarta, Senin (27/10).
Menurutnya, program-program pro-rakyat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), bantuan sosial terpadu, serta penguatan layanan kesehatan masyarakat menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat kecil.
LOGIS 08 menilai langkah ini akan memperkokoh stabilitas sosial dan memperkecil kesenjangan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Di sektor pendidikan, LOGIS 08 menyoroti langkah Presiden Prabowo dalam mendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas seperti sekolah rakyat, peningkatan kesejahteraan guru, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di kalangan pelajar.
“Pendidikan dan sosial menjadi pilar penting dalam membangun karakter bangsa. Dengan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berjiwa nasionalis, Indonesia akan tumbuh menjadi negara kuat dan mandiri,” tambah Anshar Ilo.
LOGIS 08 juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat diplomasi pertahanan dan kerja sama strategis antarnegara.
“Kemandirian dan kekuatan militer Indonesia akan menjadi simbol bahwa bangsa ini mampu berdiri sejajar dengan negara-negara besar di Asia,” tegasnya.
Anshar Ilo menegaskan, LOGIS 08 akan terus mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia maju, berdaulat, dan berwibawa di mata dunia.
“Kami percaya, di tangan Prabowo Subianto, Indonesia bukan lagi sekadar negara berkembang, tapi akan menjadi Macan Asia yang sesungguhnya,” tutupnya.
