LEGION NEWS || PALOPO – Polemik permintaan refund dari peserta Samsung Palopo Half Marathon 2025 mendapat tanggapan langsung Ketua Panitia, Darwis, saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (4/9/2024).
Darwis menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim panitia terkait desakan pengembalian dana tersebut.
“Nanti kita koordinasi ke teman-teman terkait masalah refund, karena ini murni bukan sesuatu yang kita rekayasa,” ujar Darwis.
Ia juga menambahkan, komunikasi akan dilakukan bersama penyelenggara di Makassar untuk mencari solusi terbaik.
“Kita akan koordinasi, apalagi dengan teman-teman penyelenggara di Makassar,” tambahnya.
Sebelumnya, kekecewaan peserta kian memuncak setelah panitia kembali mengumumkan penundaan lomba. Melalui akun resmi Instagram, panitia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena jadwal bertepatan dengan peringatan HUT TNI ke-80, sesuai imbauan Kodam XIV/Hasanuddin.
Namun, alih-alih mendapatkan pemakluman, pengumuman itu justru memicu gelombang kritik tajam. Kolom komentar dipenuhi tuntutan refund, sindiran pedas, hingga tuduhan panitia tidak profesional.
“Refund saja dana orang, banyak yang sudah rugi booking hotel,” tulis salah seorang peserta, Rabu (3/9/2025).
Komentar serupa mengalir deras: “Tidak niat memang bikin event. Dua kali cuti, malah dipindah lagi,” tulis akun lain yang disambut ratusan dukungan.
Gelombang kekecewaan makin deras karena penundaan ini bukan kali pertama. Banyak peserta mengaku dirugikan, baik secara finansial maupun waktu, sebab sudah melakukan pemesanan akomodasi dan transportasi.
“Sudah dua kali booking hotel, dua kali batal. Ini jelas merugikan,” ungkap peserta lainnya.
Meski ada segelintir komentar yang mencoba memberi semangat, mayoritas suara tetap menuntut refund. Bahkan, sejumlah peserta mengancam akan menggelar aksi protes jika dana tidak segera dikembalikan.
Kini, kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Samsung Palopo Half Marathon berada di ujung tanduk.
“Jika panitia tidak segera memberi kejelasan soal refund maupun kepastian jadwal, bukan hanya reputasi event yang hancur, melainkan juga nama besar sponsor yang tercoreng di mata komunitas lari,” tegas salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.(*)
