LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Mantan aktivis mahasiswa lintas kampus di Makassar yang tergabung di dalam Konsorsium Pemuda Sulsel mendukung langkah tegas Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dalam penanganan pelaku kekerasan di jalan raya.
“Sikap tegas Kombes Pol Arya Perdana tentu kami dukung. Mengingat pelaku kejahatan jalanan sudah melampaui batas dalam melakukan aksi kejahatannya,” ujar Illank Radjab. Kamis (8/5)
Bahkan kata Sekertaris Jenderal, Konsorsium masyarakat harus ikut serta mendukung sikap tegas Kapolrestabes Makassar.
Kemudian Illank mengatakan sikap tegas Kombes Pol Arya Perdana selaras dengan pemerintah pusat dengan membentuk satuan tugas (Satgas) Penanggulangan organisasi masyarakat (Ormas) dan Premanisme.
“Menko Polkam Budi Gunawan sudah membentuk Satgas pemberantasan premanisme. Artinya ini sudah sejalan antara tindakan tegas Kapolrestabes Makassar dengan keputusan pemerintah pusat,” katanya.
Illank Radjab yang juga Sekertaris Gibran Center ini juga menyampaikan bahwa Makassar sebagai kota jasa membutuhkan keamanan agar masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia punya rasa nyaman selama berada di Makassar.
“Kita di Makassar ini tidak punya pendapat asli daerah dari hasil tambang atau lainnya. Kota daeng ini hanya kota jasa, Artinya ketika tingkat keamanannya kurang tentu mereka yang berinvestasi disini tentunya berpikir ulang, Kan yang rugi kita sendiri, Tidak ada lapangan kerja baru yang terbuka,” imbuh mantan aktivis mahasiswa Universitas 45 (Universitas Bosowa, red).
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana memerintahkan personelnya menembak di tempat pelaku pembusuran panah. Hal ini menanggapi maraknya teror penyerangan menggunakan busur panah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kita tidak peduli dia mau sudah dewasa atau di bawah umur, bila dia membahayakan nyawa orang lain kita akan lakukan tindakan tegas tembak di tempat,” kata Kombes Arya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (6/5/2025).
Arya mengatakan aksi kriminal menggunakan busur panah sudah meresahkan masyarakat. Dia meminta para pelaku menyerahkan diri sebelum kepolisian bertindak tegas.
“Intinya kita melakukan tindakan tindakan yang proposional. Kalau memang sudah meresahkan masyarakat bisa kita minta dia menyerahkan diri, silakan,” ujarnya.
Pihaknya tidak mau mentolerir aksi kejahatan para pelaku. Dia kembali memastikan akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku pembusuran yang mengancam nyawa masyarakat. (LN)
