LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pengusaha di Makassar dibuat penasaran dengan hasil rilis survei dari empat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Survei itu kemudian membuat kebingungan para pengusaha siapa sesungguhnya pemilik elektabilitas tertinggi.
Saat dikonfirmasi pengusaha kenamaan itu mengatakan survei itu diinisiasi oleh beberapa rekannya. Namun dirinya berharap agar namanya tidak dipublikasikan oleh awak media.
“Jelang dua pencoblosan calon wali kota Makassar kami dibuat bingung oleh berbagai lembaga Survei. Misalnya pasangan MULIA sebelumnya unggul 43 persen, lalu muncul lagi survei pasangan nomor satu itu turun jadi 36% tentu kami dibuat penasaran” ujar pengusaha ini yang bergerak bergerak di bisnis jasa. Kamis (7/11)
Jadi saya bersama rekan rekan pengusaha di sektor berbagai jasa mencoba melakukan survei di pertengahan bulan Oktober dan awal bulan November, hasilnya seperti itu tadi. Kami ini pengusaha hanya ingin kepastian saja, dari rasa penasaran itu tadi,” katanya.
Untuk diketahui baru baru ini beredar flyer hasil survei yang dilakukan Etikapolitika beredar luas di platform media sosial.
Dikutip dari flyer tersebut. Yang menampilkan elektabilitas pasangan calon (Paslon).
Misalnya Paslon nomor 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, memperoleh 23%, Pasangan dengan tagline MULIA itu mendominasi 3 kecamatan di kota Makassar.
Lalu pasangan nomor urut 2 Andi Seto – Rezki mendapatkan elektabilitas 26%, Pasangan bertagline Sehati itu mendominasi 4 kecamatan di kota Makassar.
Kemudian Paslon bertagline INIMI, Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi mendapatkan 38% dukungan dari warga 7 kecamatan di kota Makassar.
Lantas bagaimana dengan Amrin Rasyid – Rahman Bando, Pasangan nomor urut 4 pemilik tagline Gerbang Makassar itu memperoleh 8%.
Sedangkan warga Makassar yang belum menentukan pilihannya sebesar 5%.
Terkait beredarnya flyer dari lembaga survei mengunggulkan pasangan INIMI. Awak media menghubungi juru bicara (Jubir) Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi.
Kepada media pihaknya mengaku tidak tau menahu siapa merilis survei tersebut. Namun dikatakannya survei yang beredar itu ada ke kemiripan.
“Ada ke kemiripan, tapi yang mendekati dengan survei yang dilakukan pihak internal kami, Rilis yang keluar itu agak tinggi dari survei internal kami dari lembaga survei yang resmi yang telah kami kontrak sebelumnya,” ujar Jubir INIMI, Sofyan Setiawan. Jumat (8/11)
“Yang pasti bukan dari pihak kami yang melakukan survey itu. Tapi menurut informasi akan ada penjelasan lanjutannya, kita tunggu saja,” kata Sofyan yang juga anggota Dewan Kebudayaan Kota Makassar
“Tapi hasil dari rilis survei itu menunjukkan fakta di lapangan bisa saja benar, karena respon dan dukungan masyarakat terus mengalir kepada pasangan INIMI,” katanya.
“Kita berdoa dan terus berjuang hingga tanggal 27 November 2024 nanti,” imbuh Direktur Utama F8 Makassar ini. (LN)
