LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Sejak dinakhodai Andi Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta, Pemerintah kabupaten bulukumba terus berinovasi guna peningkatan ekonomi masyarakat khususnya yang berada di daerah pedesaan.
Untuk diketahui secara kewilayahan, Kabupaten Bulukumba terbagi dalam 10 kecamatan, 24 kelurahan, dan 123 desa. Dilansir dari website BPS Kabupaten Bulukumba hingga tahun 2019 tercatat 420 603 jiwa jumlah penduduk di kabupaten yang memiliki sebut lainnya, Butta Panrita Lopi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bulukumba.
PPDI menggelar kegiatan Launching Desa Digital dan webinar yang dikemas dalam Tema “Desa Digital: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan” dalam agenda gerakan Literasi Digital Makin Cakap Digital 2024.
Tidak hanya teori Andi Utta membuktikan itu. Dia bekerjasama dengan Pj Gubernur Sulawesi Selatan untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui teknologi digital.
Pemerintah kabupaten bulukumba telah mengajukan permohonan kepala Menteri Kominfo untuk pembangunan BTS-BTS pada titik titik area Blankspot yang masih ada di wilayah pedesaan yang ada di Bulukumba.
Menurutnya, hal tersebut sebagai sebuah langkah awal dalam upaya mewujudkan Digitalisasi Desa di seluruh pelosok Kabupaten Bulukumba.
Dikatakannya digitalisasi desa menghemat biaya karena lebih efektif dan efisien, Digitalisasi juga mencegah terjadinya percaloan, pungutan liar serta lebih transparan dan akuntabel.
“Selain menghemat biaya karena lebih efektif dan efisien, Digitalisasi juga mencegah terjadinya percaloan, pungutan liar serta lebih transparan dan akuntabel,” ucap Andi Utta.
“Olehnya itu, saya terus mendorong, bagaimana instansi pemerintah dan pemerintah desa ke depan menerapkan Pemerintahan Digital,” tambah mantan owner PT. Amaly itu.
Era ekonomi digital saat ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.
“Lewat teknologi digital, pelaku UMKM di desa dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan, serta dapat membuka akses baru ke pasar di mana saja,” urainya.
Juga diharapkan UMKM dan Ekonomi kreatif berbasis digital menjadi penunjang dalam mewujudkan Kabupaten Bulukumba menjadi tujuan wisata Nasional dan mancanegara.(*)