Lestarikan Budaya Gotong Royong, Satgas Yonif R 321/GT Bantu Bangun Honai di Distrik Mbua

FOTO: personel Pos Kotis Mbua Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad turut serta dalam pembangunan Honai yang merupakan rumah adat asli Papua milik Bapak Kelin (48) bertempat di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
FOTO: personel Pos Kotis Mbua Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad turut serta dalam pembangunan Honai yang merupakan rumah adat asli Papua milik Bapak Kelin (48) bertempat di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

NDUGA – Dalam rangka menjaga dan melestarikan kearifan lokal, personel Pos Kotis Mbua Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad turut serta dalam pembangunan Honai yang merupakan rumah adat asli Papua milik Bapak Kelin (48) bertempat di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (15/01/23).

Dansatgas mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan program Binter Pos Kotis Mbua untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat, karena disisi lain membatu masyarakat dalam membuat Honai tersebut sekaligus menjaga kearifan lokal yaitu rumah adat Honai yang selalu menjadi ciri Khas tanah Papua.

“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Satgas TNI terhadap warga yang tidak memiliki tempat tinggal atau honai yang layak untuk ditempati, terlebih hal ini turut menjunjung tinggi dan menjaga kearifan lokal masyarakat yang ada di Papua Pegunungan ini. Disisi lain, kami hadir di tanah Papua ini membawa kedamaian dan selalu berusaha memberikan solusi bagi sesama,” tutur Dansatgas.

Advertisement

Dengan keterbatasan yang ada tidak menjadi batas akhir dari Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad untuk berbuat yang terbaik dalam membantu dan meringankan beban rakyat selama berada di wilayah penugasan.

Potret kebersamaan antara warga dan personel Pos Kotis Mbua dalam proses pembuatan honai tersebut menggambarkan bahwa gotong royong masih tertanam dalam budaya dan menjadi tradisi masyarakat Papua, mulai dari proses penyiapan kayu, penyiapan jerami, pemasangan kerangka honai dan pemasangan jerami sebagai atap, semuanya dilakukan bersama-sama.

Setelah honai selesai dibuat, tampak rasa puas dan senang dari Bapak Kelin (48) melihat honai sudah sempurna, diungkapkannya melalui ucapan terimakasih kepada seluruh personel Pos Kotis Mbua yang sudah membantu dalam pembuatan honai tersebut.

“Bapak sangat berterimakasih kepada anak-anak Pos, sudah mau bantu buat honai, bapak sangat senang, Puji Tuhan, semoga Tuhan membalas kebaikan anak,” pungkasnya. (**)

Advertisement