Wabup Edy Manaf Terima DIPA Bulukumba 2023, Meningkat dari Tahun Lalu

MAKASSAR – Gubenur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mewakili pemerintah pusat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2023 kepada para kepala daerah dan pimpinan Instansi Vertikal se Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis 1 Desember 2021.

Mengenakan batik lengan panjang, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf tampak hadir bersama sejumlah kepala daerah. Jumlah anggaran yang tertuang dalam DIPA yang diterima Bulukumba sebesar Rp.1.216.253.470.000 atau meningkat sekitar Rp84,6 milyar dari tahun 2022 yang lalu sebesar Rp.1.131.609.762.000.

• Berita Terkait:
  BACA JUGA: Pemerintah Jaga Defisit APBN 2023 di Bawah 3 Persen

Adapun rincian Dana Transfer yaitu Dana Transfer Umum terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp12.924.647.000 dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp705.160.439.000.

Selain itu ada Dana Transfer Khusus yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp179.288.460.000 dan DAK Non Fisik sebesar Rp211.704.454.000, serta Hibah Daerah sebesar Rp.600.000.000.

Advertisement

• Berita Terkait:
  BACA JUGA: Pemerintah Prioritaskan Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di Tahun 2023

Sementara itu Dana Desa sebesar Rp.96.1981.161.000 dan Insentif Fiskal sebesar Rp.10.377.309.

Dalam penyerahan DIPA, Andi Sudirman Sulaiman didampingi oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan Syaiful. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berharap penggunaan anggaran tahun 2023 bisa lebih ebih optimal.

• Berita Terkait:
  BACA JUGA: Menkeu Ungkap Kerja Keras APBN Dalam Pemulihan Perekonomian Nasional

“Kita ingin tahun depan bisa mengantisipasi dengan baik terkait anggaran-anggaran yang masuk ini. Harapannya bagaimana kita dapat memaksimalkan karena ini adalah dana dari Pemerintah Pusat,” pintanya.

Lebih lanjut, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan untuk fokus pada pengendalian inflasi daerah dan beberapa kebijakan yang harus mengikuti seperti belanja produk lokal daerah.

“Kemudian kita perhatikan juga SDM, Stunting, gizi buruk dan kesenjangan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan Syaiful menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi 2022 dan proyeksi perekonomian 2023 pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga berupa kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan munculnya pandemi pada masa datang.

• Berita Terkait:
  BACA JUGA: Presiden Serahkan DIPA Tahun Anggaran 2023, Jokowi: Minta Pemda Percepat Realisasi APBN dan APBD

“Dalam tiga tahun terakhir, perekonomian nasional dan regional mampu bertahan dan bangkit lebih baik menuju kondisi yang sustainable,” kata Syaiful.

Sinyal positif tersebut telah ditunjukkan melalui pertumbuhan ekonomi regional Sulawesi Selatan yang relatif stabil, dan pada Triwulan III tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (year-on-year/yoy) mencapai 5,67 persen, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional (yoy) sebesar 5,72 persen.

Berita Terkait:
BACA JUGA: Hadapi Perekonomian Global 2023, Presiden: Optimistis Namun Tetap Waspada

Dengan diterimanya DIPA Bulukumba, Wabup Edy Manaf berharap anggaran tersebut dapat direalisasikan secara maksimal untuk mendukung program kegiatan tahun 2023 sesuai visi misi pemerintah daerah.

• Berita Terkait:
  BACA JUGA: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Enam Dubes Negara Sahabat

“Alhamdulillah, APBD 2023 juga sudah disetujui bersama DPRD, sehingga OPD harus mempersiapkan dengan baik pelaksanaan anggaran nantinya,” pintanya.

Persetujuan bersama APBD 2023 tersebut diteken Ketua DPRD Bulukumba H Rijal dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, pada Rabu 30 November 2022. Besaran belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD Pokok tahun anggaran 2023 senilai Rp1.530.329.311.810,00.(*)

Advertisement