Uang Nasabah Raib Puluhan Milyar di BNI Makassar, RP: Kepercayaan Bank akan Hilang, Kembalikan!

FOTO: Rahman Pina, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Selatan
FOTO: Rahman Pina, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Selatan

LEGION NEWS.COM MAKASSAR,- Ribuan orang mendatangi kantor wilayah BNI 46 Cabang Makassar di Jl. Jenderal Sudirman Makassar, Senin 27 Juni 2022 kemarin.

Masa ribuan itu merupakan karyawan dari Grup IMB. Tidak hanya karyawan beberapa lembaga dan mahasiswa masuk dalam barisan aksi selain orasi massa itu menggeruduk masuk halaman kantor BNI sehingga membuat suasana memanas.

Raib nya dana senilai Rp45 milyar milik nasabah atasnama Indris Manggabarani atau IMB dilakukan oleh oknum pegawai BNI.

DPRD Sulawesi Selatan menaruh perhatian besar atas kasus hilangnya uang nasabah pengusaha Sulawesi Selatan, Andi Idris Manggabarani sebesar Rp 45 miliar di bank BNI Cabang Makassar.

Advertisement

“Ini sangat memprihatinkan. Di saat warga Sulsel masih trauma atas skandal-skandal keuangan di masa lalu, seperti kasus Kospin. Kini Masalah baru muncul, ini malah lebih dahsyat karena dengan mudahnya dana nasabah bisa hilang,”kata anggota DPRD Sulsel, Rahman Pina menanggapi aksi demo warga ke kantor BNI Makassar menuntut pengembalian uang milik Idris Manggabarani.

Menurut Rahman Pina, tak ada pilihan lain bagi bank BNI selesai mengembalikan dana itu ke nasabahnya. “Apalagi ini sudah ada putusan pengadilan. Proses hukumnya sudah begitu panjang. Jika tak ada penyelesaian secepatnya, bisa merusak trust pada industri perbankan. Bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi rush money yang berujung pada kebangkrutan perbankan,” kata Rahman Pina mengingatkan.

Unjuk rasa solidaritas masyarakat untuk Andi Idris Manggabarani ini digelar menuntut agar dana korban kejahatan perbankan di BNI segera dikembalikan.

Anggota DPRD Sulsel ini menambahkan bahwa biasanya kasus perbankan seperti ini bisa cepat diselesaikan secara baik baik, bahkan tidak sampai pengadilan. “Karena kalau sudah demo terus terusan begini, sudah pasti kepercayaan bank akan hilang. Dan resikonya sangat berat, karena bank itu bisnis trust,”ujarnya. (**)

Advertisement