LEGION NEWS.COM – Terdapat 2 pesan bertuliskan “Save Wajo Bebas Cukong” tulisan tersebut terdapat di ruas Jalan Nasional di kota Makassar.
Pantauan awak media Save Wajo Bebas Cukong sudah terpasang sejak malam tadi kata salah satu tukang parkir di depan mal MTos di bilangan jalan Perintis Kemerdekaan. “Tadi malam ada yang pasang pak, Anak-anak muda sepertinya mereka mahasiswa,” kata Udin. Minggu, (5/6)
Hal yang sama disampaikan salah satu warga di jembatan penyeberang orang di dekat jalan Pongtiku. “Tulisan ini di pasang sekitar jam dua belas malam tadi pak, mereka anak-anak mahasiswa, dialeknya Bugis,” ujar Daeng Ari. Minggu,
Belakangan ini Pemkab Wajo menjadi sorotan lembaga anti korupsi di Sulawesi Selatan.
Pasalnya pelaksanaan proyek yang bersumber dari uang negara diatur oleh kerabat bupati Wajo. Kepala ULP dan Pokja Pemkab Wajo dibuat tidak berdaya oleh mereka yang diduga mengatur proyek pemerintah. Menurut warga disana menyebut dengan istilah “Bos Pengayoman”
Tidak hanya itu, Pengusaha asal kabupaten Soppeng, H. Haeruddin atau biasa disapa Haji Momo, disebut-sebut oleh warga yang mayoritas pengusaha lokal. Dikatakan H. Momo banyak menguasai proyek di Pemkab Wajo.
Catatan WRC Sulsel
Adapun Jenis Proyek yang sengaja diubah jadwal masa tahapan evaluasinya oleh BLPBJ (ULP) Wajo dan sedang di pantau proses tender, yakni;
- Kontruksi Fisik Pasar Rakyat Buriko ( Rp 2.757.592.180,64)
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Buloe Macanang DAK Reguler 2022 ( 10.614.370.452.87 )
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Tobulelle Jalang DAK Reguler 2022 (Rp 10.607.811.062,04)
- Pembangunan Jembatan Soreang Lopie Kecamatan Belawa (14.434.373.608,30)Adapun Jenis Proyek yang sengaja diubah jadwal masa tahapan evaluasinya oleh BLPBJ (ULP) Wajo dan sedang Kami pantau proses tender, yakni;
Diketahui nama Haji Momo sempat menasional saat kasus OTT KPK terhadap Nurdin Abdullah eks gubernur Sulsel. (LN)