LEGION-NEWS, TANA TORAJA- Dengan semangat kepemudaan, Pemuda Lampio, Lembang Saluallo, Kec. Sangalla’ Utara secara mandiri akan menggelar kegiatan Lampio Cup 1. Pembukaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 4 April 2022 dan kegiatannya akan digelar dari tanggal 4-12 April 2022 bertempat di lapangan Sarana Olahraga Lembang Saluallo.
Lampio Cup 1 ini akan menggelar pertandingan sepakbola mini yang akan melibatkan pemuda-pemuda Sang Sangallaran dengan hadiah utama adalah satu ekor kerbau.
“Tidak hanya berfokus pada bidang olahraga sepak bola mini, kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan kegiatan lain seperti seminar kebudayaan, sosialisasi bahaya narkoba, seminar lingkungan hidup serta akan mengadakan pameran kerajinan tangan karya pemuda-pemuda Lampio,” ungkap Ervan Pattallongi, Minggu malam (03/04).
Ervan, Ketua Panitia Turnamen Lampio Cup 1 ini mengungkapkan, tidak hanya itu panitia juga akan membuka posko vaksinasi yang akan melibatkan satgas covid melalui Puskesmas Tumbang Datu dalam rangka mendukung program pemerintah.
Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini sebagai upaya untuk kembali merangsang semangat kepemudaan agar diarahkan ke kegiatan-kegiatan positif sebagaimana tema kegiatan ini yakni “Membangkitkan Sikap Gotong Royong, Optimisme dan Peran Pemuda dalam Kemajuan Daerah”, menurutnya tak bisa dipungkiri banyaknya generasi muda kita yang terjerumus dalam kegiatan negatif tak bisa terlepas dari kurangnya sarana bagi mereka untuk menyalurkan bakatnya dalam berekspresi.
“Untuk itu kami pemuda Lampio dengan niat tulus mencoba memulai untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini semata untuk membuka ruang ekspresi positif bagi kaum muda Sang Sangallaran,” ujarnya.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Toraja agar mendoakan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan menghasilkan hal-hal positif demi generasi muda, dan besar harapan kami agar pemerintah kab. Tana Toraja secara khusus, memperhatikan giat-giat kepemudaan yang positif ke depan hingga tidak terjadi sebuah degradasi semangat kepemudaan yang bisa berakibat fatal sehingga kita tidak mengalami sebuah krisis generasi masa depan,” harap Ervan.
