Lewat Pesan Berantai di Apilkasi WA, TPNPB-OPM: 1 Prajurit Kami Gugur Usai Kontak Tembak di Distrik Kiwirok

Foto Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB. (Properti SK Newspapua)

LEGION-NEWS, Papua – Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp diduga rilis resmi dari Panglima kodap XV Ngalum Kupel Brigadir Jenderal Lamek Taplo. Dalam pesan berantai tersebut diterima awak media legion-news.com

Panglima kodap XV Ngalum Kupel menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkebumikan salah satu Anggotanya yang Gugur tertembak dan dinyatakan meninggal dunia dalam Pertempuran Pada Tanggal 13 September 2021 Jam 10,30 menit.

Disebutkan Kolonel Elly M Bidana (35), jabatan komadan operasi Batalyon III Meme telah dimakamkan

Kolonel Elly M Bidana gugur usai kontak senjata antara Pasukan TPNPB-OPM dan Pasukan Setan TNI-Polri Pos Koramil di Distrik Kiwirok Kabupaten Pengunungan Bintang Papua.

Advertisement

Dikutip dari pesan berantai WhatsApp

Umumkan Duka Nasional satu orang Anggota Militer TPNPB-OPM telah Gugur di Medan Pertempuran dan dua orang Luka ringan.

Hari ini Tanggal 15 September 2021
Kepada Yth :

  1. Jenderal Gen Goliat Naman Tabuni
  2. Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
  3. Mayor Jenderal Terianus Satto
  4. Ketua Diplomat TPNPB-OPM Amadus Douw
  5. Ketua OPM Jefri Bomanak
  6. Jurubicara TPNPB-OPM Sebby Sambom
  7. Seluru 33 Pangkodap Se Tanah Papua
  8. Pimpinan Sipil KNPB dan PRP Se Tanah Papua.
  9. Rakyat Papua Dari Sorng Sampai Samarai

Berita DUKA NASIONAL

Nama : Klonel ELLY M BIDANA

Jabatan : Komadan Operasi Batalyon III MEME

Umur : 35 Tahun

Status : Pasukan TPNPB-OPM Kodap Ngalum kupel sangat istimewa .

Terlah Gugur tertembak Meninggal Dunia dalam Pertempuran Pada Tanggal 13 September 2021 Jam 10,30 menit Dalam Kontak Senjata antara Pasukan TPNPB-OPM dan Pasukan Setan TNI-Polri Pos Koramil di Distrik Kiwirok Kabupaten Pengunungan Bintang Papua.

Almarhum tertembak dalam Medan dan Meninggal Dunia di tempat
Dan Dua orang Luka ringan sedang di Rawat .

Almarhum Di makamkan di Markas Kiwi secara Militer oleh Pasukan TPNPB-OPM Kodap Ngalum kupel di bawa Pimpinan Brigadir Jenderal Lamek Taplo.

Upacara Pemakaman Almarhum di pimpin oleh Panglima kodap XV Ngalum Kupel Brigadir Jenderal Lamek Taplo.

Sementara Laporan situasi dan Korban Pihak TNI 4 orang Anggota TNI Tembak mati di tempat dan satu orang anggota TNI Luka-luka.

Pasilitas Pemerintah Indonesia berbagai Jenis Bangunan di Bakar total Oleh pasukan Kodap Ngalum kupel dan Siap bertanggung jawab.

Pesanan Brigadir Jenderal Lamek Tablo bahwa Pengorbanan adalah demi Merebut kembali Kedaulatan Negara West Papua Jika satu Orang tewas Seribu Orang Bangkit dan merebut Kemerdekaan.

Jika semua Jenis Bangunan milik Klonial yang ada di Tanah NGALUM Saya akan bersihkan dengan Manusia yang bukan Ras melanesiah Kulit Hitam.

Jika Warga Non Papua yang ada di Pengunungan Bintang Segera Keluar dari OKSIBIl sebelum Pasukan saya bertindak.

Laporan ini di sampaikan oleh Panglima Brigadir Jenderal Lamek Taplo Melalui SSB karena semua jaringan Telkomsel sel di Kabupaten Pengunungan Bintang di Matikan pada saat Peristiwa Penembakan di Distrik Kiwirok.

Demikian laporan Panglima Komando Nasional Pertahanan Kodap XV Ngalum Kupel Pengunungan Bintang Papua.

Kiwirok 15 September 2021
Penanggung jawab Komando.

Brigadir Jenderal Lamek Taplo
Panglima kodap XV Ngalum.

Team Editor : Awak Media The TPNPB-OPMNEWS.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, Selasa, dilaporkan melakukan pembakaran lagi terhadap fasilitas umum (fasum) yang ada di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dilansir dari kantor berita Antara Kapolda Papua mengatakan, “Memang benar ada laporan KKB kembali melakukan pembakaran, namun kini bergeser ke Okhika yang letaknya berdekatan dengan Kiwirok,” kata Kapolda Papua di Jayapura, Selasa.

Dia membenarkan, dari laporan yang diterima, fasilitas umum yang dibakar KKB di antaranya puskesmas beserta rumah tenaga kesehatan, gedung SD dan SMP beserta rumah guru, dan balai kampung.

Belum dipastikan kondisi warga sipil termasuk guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah itu, karena terbatasnya sarana komunikasi.

“Kami sudah minta Kapolres berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang, agar diketahui kondisi terakhir di wilayah itu,” kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri. [LN]

Advertisement