Penulis: dr. Ampera Matippanna
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
MAKASSAR, Legion News – Imunitas kelompok adalah suatu kondisi dimana hampir sebagian besar anggota kelompok atau masyarakatnya memiliki kekebalan tubuh terhadap salah satu jenis penyakit infeksi menular baik yang disebabkan oleh virus, maupun bakteri. Semakin banyak anggota kelompok yang memiliki kekebalan tubuh terhadap salah satu penyakit infeksi menular semakin baik pula tingkat atau derajat kesehatan dari kelompok atau masyarakat tersebut.
Kekebalan tubuh kelompok akan sangat penting dalam pemutusan mata rantai penularan sebuah penyakit infeksi menular termasuk covid-19. Mengapa demikian?, karena ketika seseorang yang terpapar oleh sebuah virus , maka virus tersebut tidak akan menginfeksi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang tinggi dan tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
Ada dua cara yang terjadi dalam membentuk kekebalan tubuh kelompok atau masyarakat. Yang pertama adalah melakukan vaksinasi kepada anggota kelompok atau masyarakat dengan cara menyuntikkan ekstrak virus atau bakteri tertentu kedalam tubuh agar tubuh terangsang untuk menciptakan anti bodinya. jadi jika terjadi infeksi berikutnya , maka tubuh dapat dengan mudah mengenali jenis virus atau bakteri tersebut dan mempersiapkan anti bodi untuk melindungi tubuh sehingga kita tidak jatuh kedalam sakit. Atas dasar pemikiran tersebut maka pemerintah mengembangkan beberapa jenis vaksin seperti hepatitis, campak, influenza dan lain sebagainya. Sedangkan untuk vaksinasi covid-19 masih dalam tahap penelitian semoga dalam waktu yang tidak lama akan ada. Cara kekebalan tubuh dengan vaksinasi sering juga disebut kekebalan tubuh buatan.
Cara yang kedua yang dapat terjadi adalah melalui orang-orang yang pernah terinfeksi virus atau bakteri yang kemudian menjadi sembuh . Orang tersebut akan memiliki antibodi terhadap virus atau bakteri yang telah menginfeksinya , sehingga pada saat infeksi kedua dan seterusnya tubuh kita dapat dengan mudah mengenali jenis virus tersebut dan menyiapkan anti bodi untuk melindungi dan mempertahankan tubuh agar tidak jatuh kedalam keadaan sakit. Biasanya proses terjadinya infeksi cara kedua ini tidak secara sengaja, bahkan mungkin yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi jenis virus atau bakteri dan setelah sembuh , ia memiliki kekebalan tersebut. Itulah sebabnya maka cara kedua ini sering juga disebut kekebalan tubuh alamiah.
Tentunya hampir tidak ada orang yang mau sengaja terinfeksi virus atau bakteri tertentu agar memiliki kekebalan tubuh alamiah ini. Apalagi pada masa pandemi seperti ini, tentunya masyarakat akan memilih cara pertama yaitu dengan memilih vaksinasi yang biasanya lebih cepat dan lebih aman untuk memiliki antibodi. Persoalannya untuk pandemi jenis virus covid ini belum tersedia.
Lantas apa sikap kita? . Tentunya adalah melakukan upaya pencegahan sebagaimana anjuran pemerintah yaitu dengan melakukan protokol kesehatan yaitu tetap menjaga jarak kontak , menggunakan masker dan rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer sambil menunggu tersedianya obat dan vaksin khusus untuk covid-19 agar kita kembali dapat beraktifitas dan produktif seperti sedia kala. Selanjutnya yang seharusnya kita lakukan adalah melakukan support dan dukungan terhadap orang-orang yang terkonfirmasi covid-19 agar dapat sembuh dan akan memiliki kekebalan tubuh alamiah sehingga tidak lagi menjadi sumber penularan bagi orang lain karena sesunvguhnya mereka akan menjadi pelindung secara tidak langsung bagi anggota masyarakat yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Mereka seharusnya tidak di bully dan didiskriminasi.
Mungkin saja kita sendiri telah pernah terinfeksi covid-19 tanpa kita sadari karena menganggap sebagai batuk dan flu biasa dan tidak melakukan pemeriksaan rapid test atau PCR test tapi kita bisa sembuh karena kekebalan tubuh yang baik. Jadi sesungguhnya menghadapi pandemi covid-19 kita tidak perlu panik atau fobi yang berlebihan.
Mari jalani hidup kita secara normal , melakukan aktiditas dan pekerjaan secara normal dengan tetap secara ketat memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-18 sambil berdoa agar senantiasa mendapat perlindungan kesehatan yang sempurna dari Allah dan menanti ditemukannya obat dan vaksin yang spesifik bagi covid-19.