Jokowi Minta Agar Menkes Turunkan Biaya PCR ke Kisaran Rp450 ribu Hingga Rp550 ribu

PEMERINTAH, Legion-news Kuat desakan masyarakat agar biaya Uji Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen tidak terbilang mahal, Biaya sekali uji PCR di indonesia mencapai harga Rp900 ribu. Kementerian Keuangan menyampaikan adanya pembebasan PNBP itu dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 104/PMK.02/2021 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Aturan tersebut ditetapkan Sri Mulyani pada 2 Agustus dan diundangkan sehari setelahnya. Ketentuan yang ada dalam PMK tersebut mulai berlaku efektif 15 hari setelah diundangkan, alias berlaku mulai 18 Agustus 2021.

Lewat aturan itu pula ditetapkan harga untuk rapid test antigen di lingkup Kementerian Kesehatan sebesar Rp694 ribu.

Advertisement

Dikutip dari akun media sosial Sekertariat Kabinet, Minggu (15/8). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes virus corona (Covid-19) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) diturunkan di kisaran Rp450 ribu hingga Rp550 ribu.

“Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450.000 sampai Rp550.000,” kata Jokowi

Jokowi menegaskan bahwa upaya testing atau pemeriksaan merupakan salah satu cara untuk menangani COVID-19. Karena itu, menurunkan harga standar tes PCR sebagai upaya untuk memperbanyak testing di tengah masyarakat.

“Selain itu agar tes PCR bisa diketahui hasilnya bisa diketahui hasilnya 1×24 jam. Kita butuh kecepatan,” ucap Presiden.

Diketahui, harga tes PCR desiase corona virus atau COVID-19. Masih tergolong mahal untuk dijangkau kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Kemenkes RI sempat menetapkan tarif batas tertinggi tes PCR yakni Rp 900 ribu. Kesehatan mengungkapkan tingginya biaya tes swab PCR di Indonesia disebabkan oleh mahalnya harga reagen.”Reagen masih impor dan harga mahal,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati kepada Media Indonesia, Sabtu (14/8) lalu.

Reagen sendiri merupakan ekstraksi yang digunakan untuk mengecek spesimen guna mendeteksi adanya virus SARS-CoV-2.Berdasarkan data dari Kemenkes sendiri, kata dia, sebenarnya biaya testing PCR di Indonesia yang dipatok sekitar Rp900 ribu jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara. (rdk)

Advertisement