MAKASSAR, Legion-news Gelombang COVID-19 di Sulawesi Selatan kembali mengganas. Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir ini terbilang cukup fantastis.
Update terbaru tingkat penyebaran desiase corona virus Sulsel hari ini, dari data Kementerian Kesehatan melalui akun twitter BNPB per 1 Agustus 2021 menunjukkan jumlah positif konfirmasi COVID-19 atau virus corona di Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bertambah 796 kasus sehingga secara keseluruhan mencapai 84.509 kasus.
Sekalipun angka kesembuhan cukup tinggi, tetap saja Sulsel akan masuk fase darurat. Bahkan bisa jadi mendekati situasi Jawa dan Bali saat ini.
Apalagi kini keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Sulsel sudah melampaui angka 50 persen.
Melihat data tersebut, Majelis Sinergi Kalam ( MASIKA) ICMI Sulawesi Selatan meminta semua pihak dapat bersinergi dengan baik untuk menghadapi Pandemi COVID-19 tersebut.
“Sinkronisasi program Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel, organisasi kesehatan dan Masyarakat harus lebih luwes dan terbuka, tidak saling menutupi, jalan sendiri dan bahkan bertentangan, tidak boleh ada yang jalan kekanan ada yang jalan ke kiri,” ujar Erwin saat dihubungi awak media. Senin, (2/8)
“Pemerintah sebaiknya menjadi contoh dalam melawan, membangun kolaborasi jangan main sendiri, jangan mengancam, kalau masyarakat diminta bersama sama perangi COVID, kita juga minta sesama pemerintah bekerjasama,” harap dia.
Masika ICMI Sulsel juga berharap Pemerintah provinsi, Kota dan Kabupaten menggenjot vaksinasi yang masih kisaran 20 persen agar kedepan bisa terbentuk herd immunity. (rdk)