JAKARTA||Legion-news.com Masih disuasan pandemi COVID-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, Dalam lawatan Bilateral Singapura – Indonesia menghasilkan kerjasama di kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Rabu, (14/7).
Selain itu Menko Perekonomian juga menandatangani 29 Perjanjian Kerja Sama (MoU) dengan Singapura terkait peningkatan kapasitas tenaga kerja.
Airlangga, “Salah satu agenda penting kunjungan kerja ke Singapura adalah memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura – Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, yang berlangsung Rabu kemarin (14/7) ucap dia.
Fokus pertemuan ini adalah agenda kerja sama pengembangan Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya. Serta, kerja sama sektor investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, dan agrobisnis.
Pemerintah Indonesia, berharap enam bidang kerja sama ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Implementasi dari rencana kerja yang telah disepakati diharapkan bisa meningkatkan investasi, menggerakkan ekonomi, dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, kata Menko Perekonomian.
Selain itu, “Kami juga membahas isu terkait tenaga kerja dan upaya untuk meningkatkan kapasitas melalui kolaborasi antara kedua negara. Dalam kesempatan ini kami menandatangani 29 Perjanjian Kerja Sama (MoU) dengan Singapura terkait peningkatan kapasitas tenaga kerja, tutur Ketua umum partai Golkar ini
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan Joint Report to the Leaders sebagai laporan bersama kelompok kerja bilateral antara Indonesia dan Singapura.
Sebelumnya, dalam upaya penanganan Covid-19, Perdana Menteri Bapak Lee Hsien Loong juga menyampaikan komitmen Singapura untuk menambahkan bantuan Iso Tank dan akan dikirimkan bertahap enam pekan ke depan.
Dalam upaya penanganan Covid-19, terutama varian Delta ini, kita tahu tingkat penyebarannya sangat cepat. Pemerintah menambahkan tempat-tempat isolasi mandiri yang memerlukan dukungan peralatan, baik tabung silinder maupun Iso Tank untuk mendistribusikan oksigen yang ada.
Tambahan Iso Tank yang diberikan pemerintah Singapura ini dibutuhkan untuk memperkuat pendistribusian oksigen. Dalam pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di Singapura, mereka juga berinisiatif mengumpulkan bantuan oxygen concentrator.
Sejauh ini sudah terkumpul sebanyak 11 ribu dan pengiriman pertama sebanyak 1.500 unit sudah tiba di Jakarta.
Kita apresiasi dan terima kasih atas bantuan berbagai pihak. Kerja sama, gotong royong, berpikir positif, dan optimisme adalah ikhtiar yang insyaallah membawa kebaikan bagi semua, tutup Airlangga Hartarto. (Lnj)