MAKASSAR||Legion-news.com Ditengah kesibukannya menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke IX Pemuda Panca Marga (PPM) di Sulawesi Selatan, Ketua umum Samsir Siregar dan Pengurus Pusat PPM berkesempatan berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Panaikang. Setelah dari TMP Panaikang, Rombongan melanjutkan ziarah ke Makam para Pahlawan Nasional diantaranya Makam Pangeran Dipenegoro di kota Makassar dan Makam Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Ahad, (26/6).
“Tadi usai pelantikan Pengurus Daerah PPM Sulsel, Pak Ketum ingin berziarah ke TMP Panaikang Makassar, Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin di kabupaten Gowa dan Pangeran Dipenegoro di jalan Pangeran Dipenegoro kota Makassar” ujar Fadly Wellang, ketua Pimpinan Cabang PPM kota Makassar kepada awak media. Ahad, (26/6).
“Ini suatu kebangaan bagi kami anak-anak pejuang kemerdekaan republik Indonesia di Sulawesi Selatan, Bangsa yang besar menghargai para pahlawannya” tulis Nasution Jarre Pengurus PPM kota Makassar dilaman grup Facebook Resimen Yudha Putra XXI Makassar. Ahad
Sejak tiba di kota Angin Mamiri, awak media Legion-news.com berkesempatan mewawancara langsung Ketum Samsir Siregar di arena Musda ke IX PPM Sulsel di hotel Grand Asia jalan Bolevard Panakukang Makassar, terkait dengan dualisme kepengurusan PPM di pusat.
Ketua umum PPM menyampaikan bahwa, “Keadaan PPM di Pusat baik-baik saja.”
Ia pun menjelaskan ihwal terkait dualisme di PPM. “Soal perkataan dualisme itu adanya kurangnya pemahaman, Negara kita inikan negara hukum semua berproses dengan hukum, Organisasi Pemuda Panca Marga inikan organisasi berazaskan kekeluargaan jadi nanti kita himbau semua harus sesuai dengan aturan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi,” tegas Ketum PPM. Sabtu malam, (25/6).
Pun, terkait dualisme itu hanya dibuat-buat. Kembali dia mempertegas, “Negara kita inikan negara hukum. Hukum itu Panglima Tertinggi, jadi kita harus tunduk sama hukum, Soal adanya dualisme nanti akan pengurus bicarakan secara internal organisasi, Teman-teman yang saat ini berada diseberang itu keluarga kita sendiri, sehingga ini akan selalu kita himbau.”
Untuk di Pusat sudah kita sampaikan kepada LVRI dan Pembina PPM Panglima TNI. “Artinya nanti kita akan padukan kembali agar sesuai mekanisme yang ada,” ucap Samsir Siregar.
“Pimpinan Pusat sudah membuka pintu, kita tidak akan mau mempermalukan siapa pun, karena kita ini keluarga dan di Pusat sudah membentuk Tim untuk menyampaikan ke Ayahhanda kita di LVRI” ungkap dia.
“Mereka melakukan hal yang betul, Kita melakukan hal yang benar, tapi mungkin kurang memahami sehingga nanti ini kita akan tampung semua agar bisa bersatu padu kembali sebagai keluarga besar Pejuang Kemerdekaan.”
PPM pusat akan berjalan terus walaupun saat ini kita berada disuasana pandemi Covid-19. Sudah lima Musda yang telah di hadiri oleh Pengurus Pusat PPM. “Setelah Sulsel kami akan menghadiri Musda PPM di Kalimantan Selatan selanjutnya pembenahan di daerah-daerah lainnya,” terang Samsir Siregar
Saat awak media kembali mempertanyakan terkait dengan hasil Musda PPM Jawa Barat, “Untuk Musda PPM Jabar sudah berjalan dengan baik cuman ada riak-riak disebelah, itu nanti coba kita luruskan agar semua kembali keaturan main yaitu AD/ART. InshaAllah PPM kedepan baik-baik saja, sebagai keluarga besar pejuang Kemerdekan republik Indonesia,” doa Ketum PPM.
Ketum PPM ini menambahkan bahwa Pimpinan Pusat telah menemui Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI-AD Moeldoko dan Ayahanda Mantan Wakil Presiden, Jenderal (Purn) TNI-AD Tri Soetrisno, Terkait dengan kondisi keadaan organisasi keluarga pejuang kemerdekaan.
Diketahui hadir dalam Musyawarh Daerah Pemuda Panca Marga Sulawesi Selatan, Pimpinan pusat PPM, Sekertaris Jendral Markas Besar Pemuda Panca Marga, Laksamana Muda (Purn) TNI-AL Fery Sidjaja, WakaSekjen Bapak Priono, Ketua Bidang Usaha dan Ekonomi Ana Tarigan, dan Ketua OKK, Widodo atau Cak Wid. (Let)