JAKARTA||Legion-News.com Bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pelaku bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan berasal dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.
Selain itu, masyarakat diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa karena TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan.
Menurut Ketua Umum DPP Pemuda Solidaritas Merah Putih (P-SMP), dalam keterangan resminya, Selasa (30/03). Anshar Ilo mengungkapkan rasa apresiasinya kepada kerja keras Kepolisian Republik Indonesia dalam mengungkap identitas pelaku aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
“Kita mengapresiasi kerja keras Polri dalam mengungkap pelaku tindakan terorisme di depan Gereja Katedral Makassar, Kapolri yang turun langsung meninjau ke tempat kejadian peristiwa,” ungkap pria kelahiran Sulawesi Selatan ini.
Anshar Ilo menuturkan agar upaya pengusutan tetap dilakukan dan penulusuran kelompok jaringan-jaringan terorisme di Tanah Air dapat terungkap dan di babat habis, terkhusus di kota Makassar sendiri.
“Kelompok – kelompok dengan pemahaman radikalisme, tidak bisa kita biarkan tumbuh subur. Untuk itu, usaha pencegahan perlu tetap dilakukan agar pemahaman seperti ini tidak mudah berkembang di tengah masyarakat.
Untuk diketahui, aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar, pelakunya merupakan pasangan suami istri berinisial L (suami) dan YSF (istri).