LEGION-NEWS, Toraja – Penggiat anti korupsi yang bernaung di Lembaga Sultan Hasanuddin Corruption Watch (SHCW) Sulawesi Selatan, mendukung sikap tegas yang ditunjukan Kepala UPBU Toraja, Rasidin, kepada kontraktor yang mengerjakan proyek pembetonan di area Runway bandara baru Toraja.
“Kami dukung sikap tegas Kepala UPBU Toraja, Rasidin, kepada kontraktor yang mengerjakan proyek pembetonan di area run way Bandara Baru Toraja,” kata Presidium SHCW Sulawesi Selatan, Andi Maliq, Rabu Sore, (10/03).
Untuk diketahui, ketegasan Kepala UPBU Toraja, terkait proses pembuatan beton yang dilakukan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembetonan di area runway bandara baru Toraja.
Saat itu Rasidin, sesuai keterangan tertulis yang diterima LegionNews mengatakan, mengenai pekerjaan beton langsung diproses di mobil ready mix, ini boleh sepanjang memenuhi spek akhirnya yaitu mutu beton K.250.
“Saya sudah sampaikan ke pihak kontraktor jika nanti hasil uji beton tidak mencapai K.250 maka saya akan bongkar,” kata Rasidin, dalam keterangan tertulisnya. Selasa (09/03) kemarin pagi.
SHCW Sulsel akan terus memantau hasil uji Mutu Beton pekerjaan pembetonan di area runway bandara baru Toraja, apakah mutu beton tersebut memang benar K250, tegas Andi Maliq.
Di beritakan sebelumnya. “Pekerjaan Pekerjaan Beton di Area Landasan Pacu Bandara Baru Toraja di Duga Asal Jadi.”
Pasalnya, warga menilai tahapan penting proses pembuatan beton dan material yang digunakan kontraktor di area runway bandara baru Toraja di duga tidak memenuhi standar.
Material yang terdiri agregat kasar yang terdiri dari kerikil yang digunakan, bukan seperti biasanya, batu split/pecah berukuran 2-3.
Pada tumpukan agregat krikil terselip komponen pecahan beton yang sudah mengeras. Mekanisme proses beton yang dilakukan kontraktor secara langsung di mobil readymix.
Padahal beton yang akan digunakan untuk pekerjaan pembetonan di area run way Bandara Baru Toraja. Mutu beton sesuai keterangan yang disampaikan Kepala UPBU Toraja Rasidin, kepada pewarta, speksifikasi mutu beton K250.
“Kami berharap sikap tegas yang ditunjukan Rasidin, bukan hanya di tujukan bagi pekerjaan pembetonan di area runway bandara saja,” kata Andi Maliq.
Kiranya bagi pekerjaan-pekerjaan di Bandara yang sudah ada sekarang ini, sikap tegas Rasidin, juga patut ditunjukan.
“Seperti pekerjaan penahan tebing sepanjang hampir 600 meter dengan ketinggian hampir 30 meter itu juga patut jadi perhatian Kepala UPBU Toraja. Anggaran nya fantantis tuch pak Rasidin,” ujar Andi Maliq.
Lebih lanjut kata Maliq, sebagai bagian dan kepedulian kami terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
“SHCW akan terus berada digarda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, terkhusus di Sulawesi Selatan,” jelas Presidium SHCW, Andi Maliq. (**)