Ini Pesan Bupati Bulukumba, Dihari Pertama Kerja

Foto Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba

Bupati Bulukumba: Hari ini Penanda awal Perjuangan dalam Menghadirkan Kebaikan dan Keadilan yang Diharapkan Seluruh Rakyat

BULUKUMBA||Legion-news.com Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf menyampaikan pesan kepada seluruh komponen masyarakat dan aparatur pemerintah daerah pada hari pertama kerja pasangan Harapan Baru.

Saudara-saudara semua, hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan di Kabupaten Bulukumba, Ketika niat yang lurus, ikhtiar bersama dalam makna yang sesungguhnya, didukung dengan doa-doa yang kita terus bersama panjatkan, maka pertolongan dan ketetapan Allah SWT itu telah datang

Tidak ada yang bisa menghalangi apa yang telah ditetapkan olehNya, dan tidak ada pula yang bisa mewujudkan apa yang ditolak sang pencipta tutur Bupati Bulukumba.

Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang biasa disapa Andi Utta, bersama Wakil Bupati (Wabup) Andi Edy Manaf memulai segala aktifitas pemerintahannya sejak dilantik Jumat (27/2) lalu

Advertisement

Andi Utta, Warga Bulukumba telah bersuara dan terpaut dengan satu rasa yang sama, Keadilan bagi semua ungkapnya

Mari kita terus panjatkan syukur dan doa keselamatan kepada Allah pemilik sekalian alam, yang maha menolong dan maha Melindungi kalimat harapan serta doa Bupati Bulukumba yang memulai aktifitas kerja hari pertamanya, Senin (1/3/2021)

Pemilik Tagline ‘Harapan Baru, Dikerja Bukan Dicerita” mengatakan dirinya diberikan amanat besar oleh negara dan masyarakat, “Di pundak saya dan Wakil Bupati, telah diletakkan amanah besar dari masyarakat serta negara dalam hal ini pemerintah pusat.

Ini merupakan sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Hari ini adalah penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan dan keadilan yang diharapkan seluruh rakyat Bulukumba, yaitu kemajuan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19

“Saya dengan Andi Edy dilantik menjadi Bupati dan wakil Bupati bukan bagi para pemilih kami saja, tapi bagi seluruh warga Bulukumba Kini saatnya bergandengan sebagai sesama saudara dalam satu atap untuk memajukan Bulukumba” tegasnya

“Ikatan yang sempat tercerai, mari kita ikat kembali. Energi yang sempat terbelah, mari kita satukan kembali”

Bulumba tidak dibangun barubaru saja, Di sini tempat berkumpulnya orang Bugis, Makassar, Konjo, Selayar, Jawa, keturunan Thionghoa dan masih banyak lainnya yang tumbuh dan hidup dari interaksi antar manusia yang masing-masing meletakkan, membuat kebaikan dan perubahan demi Bulukumba

Kini kami datang untuk melanjutkan segala dasar kebaikan yang telah diletakkan sebelumnya, memperjuangkan keberpihakan yang tegas kepada mereka yang selama ini terlewat dalam merasakan keadilan sosial, membantu mengangkat mereka yang terhambat dalam perjuangan mengangkat diri sendiri, serta membela mereka yang terugikan dan tak mampu membela diri.

Untuk itu, kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan Butta Panrita Lopi, sebutan lain kabupaten Bulukumba, Bupati bukan sekadar administrator bagi penduduk , bukan pula sekadar penyedia jasa bagi warga sebagai konsumennya. Namun kami bertekad akan menjadi pemimpin bagi kolaborasi warga kota yang berdaya dan turut menjadi perancang dan pelaku pembangunan.

Inilah semangat yang hendak kita bangun. Selain itu, kami mengajak pula seluruh elemen kepemimpinan di Bulukumba ini, mulai dari jajaran pemerintah daerah, para wakil rakyat, pemimpin lembaga pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, untuk memiliki tekad yang sama menghibahkan hidupnya kepada rakyat Bulukumba, bukan sebaliknya, menyedot kekayaan dari bumi panrita lopi dan warganya, untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Saudara-saudara semua, perjuangan kita ke depan adalah perjuangan untuk mewujudkan gagasan, kata dan karya yang selama ini telah kita tekadkan. Dengan tak henti memohon pertolongan kepada Yang Maha Memberi Pertolongan, mari kita bersama berikhtiar mewujudkan Bulukumba yang maju setiap jengkalnya, dan bahagia setiap insan di dalamnya.

Semoga Allah SWT membantu ikhtiar kita, melindungi kabupaten yang kita cintai, serta menurunkan keberkahan bagi setiap warganya. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Tiada usaha, kekuatan, dan daya upaya selain dengan kehendak Allah tutup Bupati Bulukumba. (Let)

Advertisement