Tobaji Community, Bedah Sukses Berwirausaha Di Masa Pandemi Covid-19, Narsum: “The Power Kepepet”

Foto ilustrasi usaha ditengah pandemi Covid-19

DISKUSI PUBLIK||Legion-news.com Pandemi Covid-19 Tantangan dan harapan bagi entrepreneur, disease coronavirus 2019 (Covid-19), diawal kemunculannya masyarakat dunia menyebutnya dengan kata Corona, virus yang terlahir di kota Wuhan China, kini melanda hampir keseluruh dunia.

Kehadiran virus ini tentunya menganggu sendi-sendi kehidupan sosial dan tentunya yang  paling berimbas hadirnya wabah ini adalah sektor ekonomi,

Narasumber (Narsum) Diskusi Publik, Hidayat Mualim, S.sos, MA (tengah), sebelah kiri foto, H. Kemal Eden Malinta SE,MM, Kanan foto Adinda Siti pembawa acara (properti Tobaji Community)

Pemerintah sebagai otoritas yang diamanahkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, Dan tentunya selaku pelaksana Undang-undang berkewajiban melindungi segenap bangsa dan rakyat Indonesia.

Atas tantangan dengan hadirnya wabah Covid-19 tersebut yang mengancam perekonomian, Tobaji Community sebagai lembaga pemerhati berkesempatan mengulasnya dalam satu forum diskusi bertemakan “Potensi Wirausaha Generasi Muda di Era Pandemi Covid-19”. Kamis, (14/1/2020)

Advertisement

Tampil dalam diskusi sebagai pembicara, H. Kemal Eden Malinta SE,MM dan Hidayat Mualim, S.sos, MA. di pandu oleh moderator milenial, adinda Siti

Tobaji Community berkesempatan menghadirkan kalangan muda dan pelaku usaha dalam diskusi publik tersebut

Kemal adalah putra salah satu tokoh di tana Luwu, ia mengatakan, “kondisi saat ini sangat di butuhkan kreativitas membangun usaha terutama memaksimalkan teknologi yang ada,” ungkap putra Abubakar Malinta ini, saat tampil membuka diskusi yang di pandu Siti,

Menurut putra Abubakar, “The Power Kepepet,” katanya saat memulai diskusi, insaallah akan selalu ada jalan, kalau kita mau, sekecil apapun usahanya, tetap kita yang menjadi bos dan tidak menjadi menjadi kacung terus menerus, ujar pria yang telah bergelar haji ini.

Diketahui Kemal memiliki lembaga pendidikan, iya merintisnya sejak awal, pengalaman merintis usaha dan membuahkan hasil hingga mampu mendirikan lembaga pendidikan yang berbasis maritim di Kota Palopo.

Ia menceritakan romantika dagang yang menempa pria kelahiran Palopo ini. Saya mulai merintis usaha dengan ikut bersama H. Muhammadiyah Malinta di tahun 1984 ungkapnya dalam diskusi publik, Jiwa dagang telah mendorongnya untuk bersemangat dalam berwiraswasta, berawal dari semangat serta niat bagaimana bisa membangun dan merintis berbagai usaha yang kini ia miliki, hal terpenting dalam berusaha adalah menjaga kepercayaan itu modal utama kita dan tentunya modal usaha yang kita miliki, ungkap Haji Eden sambil terseyum menyakinkan peserta diskusi yang hadir,

Pembicara lainnya, Dayat sapaan lain Hidayat Mualim menyampaikan beberapa hal terkait dengan kondisi saat ini yang menurutnya di perlukan komunitas dan Kolaborasi membangun usaha, demi kesuksesan bersama, ujarnya saat menguatkan narasi pembicara sebelumnya [Haji Eden]

Kita harus tangguh dan tetap semangat bahwa kita harus berani survive dan tak pernah menyerah dalam berusaha walaupun saat ini kita telah memasuki kurang dari 8 bulan ditengah pandemi yang belum jelas ujung dari wabah ini,

“Teruslah berkembang UMKM Indonesia,” ungkap Dayat memberikan semangat kepada peserta diskusi,

Kegiatan diskusi ini di selangarakan Komunitas Tobaji dimana salah komunitas yang konsen terhadap para pelaku usaha kecil.

Kembali ke arena diskusi, Salah satu pelaksana kegiatan, Basran disela-sela akhir diskusi mengatakan bahwa kegiatan seperti kita akan selalu digalakkan, tegas pria periang ini, lanjutnya, Diskusi ini semata-mata demi memberikan informasi kepada pelaku usaha maupun yang baru memulai usaha dimasa pandemi Covid-19, Sektor mickro yang mampu bertahan ditengah badai pandemi ungkap alumnus fakultas pertanian univeristas Hasanuddin ini,

Mantan aktivis ini berharap ekonomi kita bisa kembali pulih, Jangan pernah untuk ragu tapi kita yakin mampu bertahan hidup dan mampu mengambil peluang dari situasi ini,

Diskusi yang di inisiasi oleh Tobaji Community ini terbilang sukses peserta yang hadir merasa sangat antusias mendengar pemaparan 2 narasumber, Irwan salah satu perwakilan mahasiswa berharap diskusi kedepan lebih pada penguatan, misalkan dengan menghadirkan pihak perbankkan, seperti apa yang bisa diberikan modal tambahan usaha dimasa pandemi bagi pelaku micro yang mampu bertahan di tengah badai corona saat ini, tutup mahasiswa semester akhir ini. (LnM)

Advertisement