Wouw Raksasa Media Sosial Facebook Raih US$ 1 triliun

SOROTAN||Legion-news.com Raksasa media sosial Facebook telah menjadi perusahaan dengan nilai lebih dari satu triliun dolar Amerika Serikat pada penutupan pasar, Senin 28 Juni 2021. Angka valuasinya menurut Yahoo Finance senilai US$ 1 triliun, dan dicapai untuk pertama kali dalam sejarah Facebook.

Beberapa divisi Facebook yang paling menonjol adalah situs Facebook itu sendiri, bersama Messenger, serta Instagram, WhatsApp, dan Oculus. Dalam daftar perusahaan terknologi Amerika yang kini telah menembus nilai US$ 1 triliun, Facebook adalah yang termuda dan satu-satunya yang didirikan pada 2000-an.

Perusahaan garapan Mark Zuckerberg itu menjadi perusahaan Amerika kelima yang mencapai tonggak sejarah, bergabung dengan Apple, Microsoft, Amazon, dan perusahaan induk Google, Alphabet.

Saham perusahaan ditutup naik 4,2 persen pada US$ 355,64 setelah penetapan pengadilan menolak gugatan antimonopoli melawan Facebook. Kasus itu sebelumnya diajukan oleh Komisi Perdagangan Federal Amerika dan koalisi jaksa agung negara bagian.

Advertisement

Facebook memperoleh hampir semua pendapatannya dari iklan hasil personalisasi yang ditampilkan kepada pengguna jejaring sosial Facebook dan Instagram. Perusahaan juga memiliki bisnis perangkat keras yang sedang berkembang di mana ia membangun produk seperti perangkat panggilan video Portal, headset virtual reality Oculus, dan kacamata pintar yang akan dirilis tahun ini.

Facebook mengadakan penawaran umum perdana pada Mei 2012, memulai debutnya dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 104 miliar. Perusahaan mengalami penurunan kolosal 19 persen pada 2018 setelah membukukan pendapatan dan angka pengguna yang mengecewakan untuk kuartal kedua tahun itu.

Penurunan itu terjadi di tengah sejumlah skandal, termasuk kebocoran data, berita palsu dan, terutama, skandal Cambridge Analytica. Itu adalah skandal di mana sebuah perusahaan data secara tidak benar mengakses data 87 juta pengguna Facebook dan menggunakannya untuk menargetkan iklan kampanye Donald Trump dalam pemilihan presiden 2016.

Terlepas dari skandal tersebut, Facebook mampu bangkit kembali dan terus mengembangkan basis penggunanya dan terus meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna. Harga saham tersebut kini naik lebih dari 90 persen sejak 27 Juli 2018.

Advertisement