MAKASSAR – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan sukses menggelar semarak Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-77 di Kota Makassar.
Semarak HPRL ke-77 ini berlangsung di Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman, Minggu, (15/1/2023) dan Hotel Horison yang diisi berbagai kegiatan seperti Senam Sehat, Donor Darah dan Dialog Refleksi HPRL.
Antusias pengurus BPW KKLR Sulsel serta ratusan masyarakat yang berasal dari Luwu Raya serta masyarakat umum tak terbendung menghadiri kegiatan tersebut baik senam sehat atau dialog.
Berbagai hadiah menarik pula dihadirkan panitia guna menambah merianya acara yang berlangsung sejak pukul 06.00 Pagi hingga 13.30 WITA siang itu.
Ketua BPW KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali pun memberi apreasiasi atas antusias masyarakat Luwu Raya menghadiri kegiatan semarak HPRL.
Menurutnya, ini langkah yang tepat untuk kembali menyatukan pandangan serta menjalin silaturahmi kepada sesama wija to Luwu.
“Alhamdulillah untuk pertama kalinya kegiatan memperingati HPRL dilaksanakan di luar Luwu Raya tepatnya di kota Makassar. Ini adalah momentum kita untuk menjaga silaturahmi dan keakraban.” ungkap Hasbi Syamsu Ali, Minggu, 15 Januari 2023.
“Kehadiran masyarakat yang berasal dari tana Luwu baik yang sudah menetap di sini (Makassar) atau luar Makassar tentu membuktikan bahwa memang semangat dan persatuan wija to Luwu tidak diragukan lagi. Apalagi saya diberitahu ada yang dari luar Makassar seperti Kendari.” jelasnya.
Hasbi menilai, semarak HPRL ini adalah momentum kebangkitan wija to Luwu untuk saling merangkul dan menarik agar tidak terjatuh.
“Momentum seperti ini sebenarnya yang harus terus dilakukan karena meskipun kita sering bertemu di tempat lain misalnya itu akan berbeda kalau ada kegiatan yang menyatukan kita. Lihat saja antusias yang ikut senam sehat terus dialog sangat banyak.” lanjutnya.
Hal ini kemudian, kata Hasbi akan dilakukan setiap tahunnya dengan kegiatan yang berbeda-beda namun tetap pada semarak HPRL.
“Ini kita akan jadikan kegiatan atau agenda tahunan di KKLR Sulsel, karena memang semangat para pejuang kita terdahulu harus teeus diingatkan kepada anak cucu kita.” tandasnya. (*)