LEGION NEWS.COM – Jalan berlubang yang disertai genangan air di jalan poros provinsi yang melintasi dua kabupaten Gowa dan Maros. Warga yang bermukim dikawasan Kecamatan Manggala melakukan aksi protes dengan menutup total jalan poros penghubung itu selam 4 jam.
LT.KPSKN PIN RI akhirnya ikut turun melakukan aksi demo blokir total jalan yang rusak, sejumlah pengendara yang melintas di Jalan tersebutpun mengalami kemacetan lantaran harus mencari jalan alternatif Selasa Sore (31/05/2022).
Salah satu masyarakat yang melakukan aksi dan konfirmasi mengatakan masyarakat antang khususnya yang berada sepanjang jalan rusak jalan antang kesal karena kerap memakan korban lakalantas sehingga puncaknya masyarakat melakukan aksi blokir jalan unruk meminta perhatian pemerintah sesegera baik provinsi dan kotamadya agar mendengar dan mengatasi jeritan keluh kesah masyarakat kecamatan manggala khususnya yg berada jalan antang, jelas tuntutan kita perbaiki drainase dan jalan antang raya yang rusak dan warga tidak akan membuka blokir jalan ini jika belum ada dari pemerintah atau anggota dewan yg bersedia membuat pernyataan hitam diatas putih.
Tuntutan masyarakat, masyarakat tidak mau menerima janji janji sebatas lisan saja utamanya anggota dewan yang dapil pemilihannya berada di kecamatan manggala antang. tutur arif salah satu tokoh masyarakat.
Sementara itu Ketua Korwil 3 Lembaga Tinggi Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara Republik Indonesia (LT.KPSKN PIN RI) H. Mustajab Ns. M.Kes yang ditemui di lokasi aksi ikut angkat bicara menuturkan jika LT.KPSKN PIN RI juga ikut serta mengawal aksi demo warga ini karena aksi ini suara dari masyarakat yang berarti hatinya juga kita dari lembaga.
“Jalan antang raya yang rusak sepanjang kurang lebih 300 meter ini bukan cuman kita warga antang saja yang menikmati tapi juga semua warga di sulawesi selatan, bahkan mobil truck berdetonasi beratpun termasuk truk sampah lewat jalan ini sehingga kami dari lembaga ikut mengawal aksi masyarakat karena masyarakat khususnya yg berada dijalan rusak butuh perhatian urgensi pemerintah. warga tak mau lagi menunggu hingga januari karena adanya itu tadi urgensi kapan turun hujan jalan berlubang ini tak terlihat sehingga kerap terjadi korban lakalantas,” tutur Mustajab
Aksi warga ini juga terlihat sejumlah Aparat Kepolisian yang berjaga dan berusaha membujuk warga untuk membuka setengah jalan yang diblokir agat tidak terjadi kemacetan panjang akibat aksi demo tersebut.