Warga Gowa; PSBB Atau Lockdown ?

SUNGGUMINASA, LEGION NEWS.com Warga Netz Gieswa Irfan, dalam Postingan di Akun Media sosialnya Facebook di grup Info Kejadian Kota Makassar dan Sekitarnya (INKAM-DS) dalam Cuitan mengatakan “Jembatan kembar resmi di tutup tidak ada akses ke kota,apakah dengan kita lock down membuat kita bisa bertahan hidup di rumah, apakah sembako yg di berikan cukup untuk kita sebulan di rumah, apakah dengan adanya bantuan uang tunai sebesar 600rb cukup untuk kita tinggal dirumah, ya Allah kapan kah musibah ini akan berakhir, kami hanya bisa berdoa agar musibah ini cepat menghilang untuk. Senin, (04/05/2020)

Warga Kab.Gowa yang beraktivitas di Kota Makassar tertahan di Jembatan kembar Sungguhminasa

Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan memantau langsung pelaksanaan PSBB hari-1. Dalam keteranganya Putra Iksan Yasin Limpo ini menyampaikan. Memang dibutuhkan kesabaran yg tinggi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap, melaksanakan himbauan Pemerintah terkait pelaksanaan PSBB.

Kekurangan dalam pelaksanaan hari ke-1 ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada pelaksanaan PSBB hari selanjutnya, Tidak ada sesuatu yg sempurnya dalam pelaksanaan PSBB karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah, SWT. Dalam memutus rantai COVID -19 semoga PSBB berjalan aman dan lancar. Mari bersama melawan corona dengan mematuhi anjuran Pemerintah.

Bupati Gowa saat berada di perbatasan Gowa-Makassar Jl.Aroepala -Jl. Hertaning Makassar (04/05/2020)

Terkait dengan penyaluran sembako sebelum pelaksanaan PSBB di Kabupaten Gowa ke kewarga kabupaten Gowa yang terkenak dampak untuk Mengantisipasi penyaluran yang salah sasaran, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta agar seluruh nama-nama penerima bantuan dilampirkan secara terbuka. Nama penerima akan dipasang di kantor lurah dan desa.

Advertisement

“Saya minta seluruh kantor camat, desa dan kelurahan agar ditempeli semua nama-nama penerima bansos agar ada transparansi data terkait daftar penerima bansos di Kabupaten Gowa,” katanya saat memimpin rapat melalui telekonferensi, Sabtu (2/5).

Dilampirkannya data penerima bantuan secara terbuka ini agar masyarakat juga bisa menilai dan melihat secara langsung pihak yang menerima bantuan dan yang tidak menerima.

“Saya pun berharap nama-nama yang penerima yang dilampirkan merupakan data yang valid dan tidak ganda,” tegasnya.

Penulis   : Rahman

Editor     : Achmad K

Advertisement