POLITIK – Beredar video pengakuan Hasnaeni atau biasa dikenal dengan “Wanita Emas” diberbagai plaform media sosial terkait telah diatur nya pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai calon presiden dan Wapres yang akan dimenangkan dalam Pilpres 2024 mendatangkan membuat publik.
BACA JUGA:
Isu Mulai dari Pelecehan Seksual, Bocoran Ketua KPU Pilpres Sudah Didesain Pemenangnya Ganjar–Erick
Video yang beredar itu nampak mantan anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani sedang mewawancarai Hasnaeni. Diketahui saat ini Ahmad Yani merupakan politikus asal Partai Masyumi Reborn, sebelumnya dia berkiprah bersama dengan Partai Bulan Bintang dan PPP.
BACA JUGA:
Anies Adalah Badai
Berdasarkan pengakuan Wanita Emas itu bahwa proses Pemilu 2024 mendatang sengaja didesain untuk memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan agar Hasnaeni segera melaporkan ke aparat penegak hukum.
BACA, JUGA:
Fahri ke Erick Thohir: BUMNnya Mampus, Menterinya Tambah Populer
Pasalnya, KPU sebagai penyelenggara pemilu harus netral dari adanya dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dikatakan Fadli Zon, jika memang ada indikasi-indikasi sudah didesain, seharusnya langsung disampaikan kepada aparat yang berwenang.
BACA JUGA:
Wow! Luhut dan Surya Paloh Bertengkar di Hotel Borobudur
“Karena ini kan menyangkut penyelenggara pemilu yang memang harus netral,” kata Fadli Zon saat ditemui di kawasan Bintaro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (25/12).
Pria yang juga anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan, semua pihak harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Terkait dengan dugaan ada desain Pemilu untuk memuluskan Ganjar jadi Presiden harus ditindaklanjuti secara serius.
BACA JUGA:
Bupati Bulukumba dan Ketua DPD Gerindra Sulsel Hadiri Dzikir Bersama, Refleksi Akhir Tahun 2022
“Kalau benar ternyata. Jadi saya kira dilaporkan kepada aparat yang berwenang,” imbuhnya.
Fadli Zon mendesak wanita emas segera melaporkan kepada pihak berwajib atas informasi dan temuan yang telah diterima oleh Ketua Partai Republik Satu itu.
“Tapi yang jelas kalau memang memiliki bukti atau dugaan seperti itu, lebih baik dilaporkan, supaya kita ingin pemilu ini bersih jurdil, dan demokratis,” tutupnya. (Sumber: RMOL)