
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lembaga Kontrol Keuangan Negara atau LKKN mendukung langkah Wali Kota agar Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) menuntaskan kasus dugaan korupsi di lingkup dinas pemkot Makassar. Salah satunya di Dinas Pekerjaan Umum kota makassar.
Baharuddin S, Kepada media mengatakan pihaknya sejak lama memantau pekerjaan pembangunan tangki septic tank individual perkotaan senilai Rp17.854.500.000 yang bersumber dari DPA Dinas PU tahun anggaran 2024 pada bidang sanitasi air bersih dan jasa konstruksi, Kota Makassar.
“LKKN pada prinsipnya mendukung langkah wali kota makassar dalam pemberantasan korupsi. Itu langkah tepat membersihkan pemerintah kota dari kasus kasus korupsi,” ujar Ibar sapaan lain Ketua Umum LKKN. Sabtu (15/3)
“Salah satunya pekerjaan pembangunan tangki septic tank individual perkotaan senilai 17,8 miliar rupiah lebih,” tutur Ibar.
“Ini juga butuh perhatian wali kota makassar,” terang Ibar.
Bermula adanya laporan masyarakat dugaan keterlibatan Kepala seksi inisial A di dinas pekerjaan umum kota makassar yang diduga ikut punya peran membantu salah satu vendor dengan menggunakan TFL menghubungi KSM lalu mengunggah penawaran melalui email KSM ke PT Rototama Berlianplas di Jakarta Timur.
“Disebutkan oleh salah satu KSM yang bersangkutan sangat dikenal sepak terjangnya ‘A’ (Kepala Seksi) di Dinas PU Makassar. Dia (A) sejak tahun 2022 lalu aktif berkomunikasi dengan TLF dan KSM untuk kegiatan yang sama,” ungkap Ketua Umum LKKN ini. Ahad (5/5/2024) silam.
LKKN mengambil satu sampel pengadaan pembangunan tangki septic tank individual perkotaan yaitu KSM Bonpar Kelurahan Bontoala Parang. KSM ini menerima 46 unit Septic Tank, Harga per unit Rp 8.500.000, total dana hibah Rp 382.500.000.
- BACA JUGA:
LKKN Sebut Modus Operandi Dugaan Korupsi Pengadaan Septic Tank di Nunukan dan Makassar ada Kemiripan
“Ada dua hal disini indikasi kerugian negara. Pertama dugaan pihak vendor menjanjikan cash back, Kedua salah satu pejabat di Dinas PU Makassar mengarah KLF kepada KSM untuk menawarkan ke PT Rototama Berlianplas. Sementara terdapat empat perusahaan lainnya yang ikut lelang sederhana,” katanya menjelaskan.
Untuk diketahui selain PT Rototama Berlianplas yang telah menandatangani kontrak terdapat perusahaan yang punya pengalaman sejenis yaitu PT Jagat Sanitasi Indonesia (Jakarta Selatan), CV Mandiri Karya Bersatu Parangloe (Makassar), CV Dwi Mitra Mandiri Sampurno (Jakarta Utara) dan PT Fibertech Internusa (Bogor).
“Dari kesemuanya KSM mengajukan penawarannya ke PT Rototama Berlianplas. Perusahaan asal Jakarta Timur ini pada Jumat 26 April 2024 telah mendatangani kontrak dengan Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal ini Kabid Sanitasi Air Bersih Dinas PU Makassar,”
Data yang berhasil dihimpun LKKN terdapat 2009 titik dalam kota yang akan dilakukan pengerjaan sanitasi tersebut.
“Pengadaan septic tank sebanyak 2009 unit. Dengan satu vendor saja, Saya rasa tidak cukup. Kan kontrak kerjanya hingga Agustus mendatang, Saya pikir sangat sulit terealisasi. Tidak hanya itu dugaan adanya penyalahgunaan jabatan itu yang jadi fokus kami,” tutur Baharuddin.
Dari keterangan Kabid Sanitasi Air Bersih Dinas PU Makassar, Dari pagu Rp17,8 miliar, peruntukannya dibagi untuk pengadaan tangki septic sebesar Rp.8.535.500.000 (lelang sederhana pemilihan vendor), yang tersebar anggaran pengelolaannya di KSM.
“Sedangkan sisanya untuk pekerjaan konstruksi dan nonkonstruksi (sosialisasi, pelaporan, dan lain-lainya) yang dikerjakan melalui pemberdayaan masyarakat bukan oleh pihak ketiga,” ungkap Rahmi. (LN)