JAKARTA, Legion-news Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin meninjau langsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di pondok pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan. Dia didampingi Gubernur DKI Jakarta bersama para pengurus pondok pesantren. Kami, (2/9/2021).
“Hari ini saya melihat dari dekat bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan pihak sekolah pada proses belajar mengajar secara tatap muka. Saya meninjau langsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan,” tulis Wapres di laman media sosial twitter milik-Nya.
Pondok Pesantren Darunnajah memiliki 2.433 santri. Sebanyak 2.086 santri sudah kembali ke pesantren dan 347 santri masih melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pengelola pesantren telah mengeluarkan buku panduan kenormalan baru/new normal bagi para santri yang akan kembali mondok.
Saya mengapresiasi pengurus Pesantren Darunnajah yang konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM, bahkan jauh sebelum pemberlakuan PPKM level 3, dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memastikan PTM dapat berjalan degan baik.
Protokol kesehatan diberlakukan sangat ketat dengan penyediaan sarana seperti tempat cuci tangan, ruang isolasi mandiri, dan melarang keluarga santri menjenguk selama pemberlakuan PPKM.
Selain itu, ada juga rutinitas baru yang dilakukan santri sebelum melaksanakan pembelajaran, yaitu berjemur bersama sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas.
“Alhamdulillah, Pondok Pesantren Darunnajah juga telah melakukan vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk para guru, administrator, dan karyawan yang berjumlah 365 orang,” kata Ma’ruf Amin. Kamis,
Sedangkan jumlah santri yang sudah divaksin sebanyak 949 orang dari total 2.433 santri. Vaksinasi juga dilakukan untuk siswa di luar lingkungan pesantren.
Saya mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk semua pengurus, guru, administrator, dan karyawan, serta para santri sebagai upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19. Selain, tentunya, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M.
Kadang kita tidak pernah tahu kerasnya perjuangan bapak. Kita juga sering tidak melihat capek atau lelahnya beliau. Yang kita tahu, bapak kita hebat, orang kuat yang siap melakukan apapun demi kebaikan anaknya. Dek, belajar yang rajin ya. Insyaallah jadi orang hebat. (Lnj)