TANA TORAJA – Fraksi Partai Golkar DPRD Tana Toraja (Tator) angkat bicara terkait statemen Pelaksana Harian Ketua DPC Gerindra Tana Toraja, Adolf Christian Pakke yang mengatakan Gerindra target 7 kursi di pileg 2024 nanti .
Wakil ketua Fraksi Golkar DPRD Tator Randan P Sampetoding kepada wartawan, Selasa (28/3/2023) menilai pernyataan Pengurus Gerindra tersebut seperti mengejar mimpi di siang hari.
“Pelaksana Harian Gerindra Tana Toraja itu, harus paham dan mengerti. Golkar sudah teruji bertarung di ajang kontestasi manapun dan di semua tingkatan, termasuk di pilkada maupun pileg,”jelas Randan.
Bagi saya, tidak usah kita dulu terlalu banyak omong dan apalagi bermimpi. Nanti kita buktikan sendiri di lapangan bagaimana hasilnya,terang Randan.
“Kami tidak ada waktu untuk pikirkan soal kalah atau menang,tapi lebih fokus untuk memikirkan kerja kerja politik kedepan,” tegasnya.
“Kami juga tentu optimis.Karena dari segi mesin partai, pengalaman politik, serta kerja struktur dan kerja caleg. Golkar selalu siap dan lebih mapan”, tambahnya
Salah satu anatomi kekuatan Golkar adalah kerja-kerja politik calegnya di pemilu. Buktinya, Golkar selama ini selalu jadi pemenang di Tana Toraja.dan dipileg 2024 nanti kami tetap optimis sebagai pemenang.
Randan, menerangkan kader Golkar sejak dari dulu memang sudah ditempa untuk selalu siap untuk bertarung di dalam keadaan yamg bagaimanapun,baik itu ketika tidak bersama dengan mereka yang merasa penguasa, ataupun sebaliknya.
“Jadi kalau ada yang mau menantang Golkar secara terbuka di pileg nantinya kami sudah siap,” tegas Randan anggota DPRD dari Dapil Tana Toraja 6, Makale Utara, Sangalla, Sangalla Utara dan Sangalla Selatan.
Randan anggota Fraksi Golkar Tator 2 periode ini mengingatkan. Jangan karena mereka. merasa bahwa berada di pihak penguasa (red-ketua Gerindra Tana Toraja, Zadrak Tombeg Wabup Tana Toraja) bisa menggunakan struktur birokrat yang ada. Sehingga terlalu percaya diri.
“Mari kita berkompetisi dulu, soal hasil nanti kita liat”, jelasnya.
“Ingat…!! kami Golkar sudah melewati berbagai tantangan di 3 zaman saat orde lama, orde baru dan reformasi,” tegas Randan P Sampetoding (TB)
