MAKASSAR||Legion-news.com Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif mengurai peristiwa kejadian yang dialami nya dengan salah satu anggota DPRD Sulsel, dari Fraksi partai Golkar, Arfandy Idris siang tadi. Rabu, (23/6/2021) di gedung dewan perwakilan rakyat saat memimpin rapat paripurna.
Melalui akun resmi media sosial miliknya Instagram (IG) syaharuddin_alrif_1 Wakil ketua DPRD Sulsel ini menuliskan ihwal kejadian yang menyebabkan peristiwa di gedung dewan tersebut.
syaharuddin_alrif_1, “Saya pimpin rapat paripurna dengan agenda”
- Tentang Pansus perlindungan Hukum untuk masyarakat miskin dan Pansus kode etik.
- Lauching aplikasi E Aspirasi agar pandemi ini masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya walaupun tidak datang ke kantor DPRD Sulsel.
Seperti biasanya kalau saya pimpin rapat paripurna selalu bawa suasana terbuka, dan proses dinamika rapat biasanya memang alot, tulis unggahan Waket DPRD Sulsel di akun medsos IG miliknya. Rabu, (23/6)
Tapi tadi saudara Arfandy meminta menghentikan launching aplikasi E-Aspirasi karena menurut dia tidak ada dalam agenda surat, Tapi dari awal sebelum dimulai rapat paripurna saya sudah sampaikan agenda tersebut
Karena beberapa kali interupsi dan minta hentikan dan kemudian berteriak agar staf menstop, tapi saya tetap melanjutkan sampai selesai.
“Dan setelah saya tutup rapat Paripurna, langsung mendatangi mejanya dan pukul meja serta menyampaikan agar kita saling menghargai, Interupsi boleh tapi yang subtansial dan saling menghargai, bukan dengan cara teriak-teriak dan meminta menghentikan louching aplikasi E-Aspirasi yang notabene ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bisa menyampaikan aspirasinya lewat smartphonenya.”
“Kalau kejadian ini banyak membuat pertanyaan dan viral maka perlu saya jawab,” tulis kader partai Nasdem ini.
“Saya yakin saya benar, karena tujuannya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, Saya maju terus untuk kebenaran, Saya minta maaf kalau ini tidak berkenan untuk masyarakat, tutup unggahan Syaharuddin Alrif di laman akun media sosial miliknya.
Saat awak media menghubungi Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika atas peristiwa tersebut. Dalam pesannya melalui akun WhatsApp (WA) miliknya. Ketua IKA Smansa ini menuliskan, “Kejadian ini tidaklah untuk dibesar besarkan, Alhamdulillah sudah terselesaikan dan kami di DPRD baik-baik saja, masih banyak hal yang harus jadi perhatian kita utamanya terkait pandemi Covid yang belum meredah, tutup Ketua DPRD Sulsel ini. (Let)