Terima Kasih ?
Kolonel Infanteri Jhonson M Sitorus yang telah membela rakyatmuBersama Rakyat TNI kuat ✊ pic.twitter.com/WUVr3l28ty
— Lαทջ¡Շ Aώℯℛα★᭄ꦿ᭄ꦿ (@Lelaki_5unyi) September 21, 2021
LEGION NEWS.COM, VIRAL – Video viral seorang perwira TNI-AD berpangkat kolonel atau perwira menengah (Pameng) mendampingi seorang pria (Rakyat) yang dirundung masalah, tanah milik pria tersebut direbut oleh salah satu perusahaan milik konglomerat di Indonesia.
Video viral tersebut nampak perwira berbaju doreng TNI-AD memeluk Rakyat dan mengatakan, “ini bukan persoalan intitusi, tapi persoalan pertahanan negara, yang dilaksanakan oleh Babinsa karena beliau (menunjuk rakyat disampingnya) buta huruf!”
“Tentara rakyat itu peduli terhadap lingkungannya, atasi masalahnya jangan dirampas tanah-Nya. PT. Ciputra Internasional saya ingatkan anda!”
“Jangan melaporkan Babinsa! jangan anda merampas hak waris-Nya, dan ini warisan adat istiadat hargai mereka! Saya sebagai tentara abdi negara, wajib mempertahankan hak rakyat itu..!!!”
“Karena itu bagian dari pertahanan, Penegakan hukum harus di ketahui, periksa dulu, jangan ditutupi, kebun yang dipakai itu saja! tegas perwira menegah ini.
Video viral ini telah mendapatkan 140 Retweet, 12 Kutipan, dan 333 Like.
Beragam netizen mengomentari video viral tersebut. Rabu, (22/9)
“Terima Kasih Kolonel Infanteri Jhonson M Sitorus yang telah membela rakyatmu, Bersama Rakyat TNI kuat,” tulis unggahan akun twitter @Lelaki_5unyi
“Sudah sedikit tentara yg berani seperti ini, salut. Semoga diikuti yg lainnya…” komentar tulisan akun twitter @Indra_satri
“Serasa menemukan oase di padang tandus…” sambaran akun twitter @ende_novac.
Mengutip dari akun twitter @Lelaki_5unyi menyebut Kolonel Infanteri Jhonson M Sitorus. Dalam penelusuran awak media yang dikutip dari tribun manado, Minggu, 29 Agustus 2021. Letkol Inf Jhonson Mangasitua Sitorus adalah Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Kodam XIII/Merdeka.
Letkol Inf Jhonson Mangasitua Sitorus, mengganti, Kolonel Kav M Jaelani sebagai Kapendam Kodam XIII/Merdeka. (rdk)
 mendampingi seorang pria (Rakyat) yang dirundung masalah, tanah milik pria tersebut direbut oleh salah satu perusahaan milik konglomerat Indonesia.){kind=link}