Video Viral Anak Putus Sekolah di Makassar, Hanya Buat Konten, Mendadak Hilang di Medsos

ILUSTRASI: Media Sosial alias Medsos [Properti: SMAN 1 Demak]p
ILUSTRASI: Media Sosial alias Medsos [Properti: SMAN 1 Demak]

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Muh. Ahdiat Nurdin Alias Adit baru-baru ini viral di platform media sosial. Adit disebut sebut putus sekolah, Dia merupakan pelajar di SMPN 40 Makassar.

Namun belakangan diketahui video viral itu hanya rekayasa yang dilakukan oleh orang diduga konten kreator.

Dibenarkan oleh orang tua Adit, saat ditemui pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar di Jalan Borong Indah Beringin Permai 2, RT 04/RW 12, Kelurahan Borong, Panakukang. Senin (27/5).

FOTO: Muh. Ahdiat Nurdin Alias Adit (Tengah) bersama orangtuanya dan Tim tindak lanjut Dinas Pendidikan Kota Makassar. (Properti: Via Bugis Post)
FOTO: Muh. Ahdiat Nurdin Alias Adit (Tengah) bersama orangtuanya dan Tim tindak lanjut Dinas Pendidikan Kota Makassar. (Properti: Via Bugis Post)

Bahwa anaknya di datangi oleh seorang laki laki menyuruh Adit yang pernah sekolah. Lebih memilih putus sekolah dikarenakan sudah nyaman mencari uang.

Advertisement

Diungkapkan oleh orang tua Adit, Bahwa laki laki itu menyuruh Adit untuk mengambil karung pengumpul botol bekas dan baju layak pakai serta sarung lalu dibawa ke masjid divideokan dan setelah itu di bawalah ke toko buat belanja dan di beri uang untuk modal usaha.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, kepada media mengatakan anak putus sekolah wajib kembali bersekolah.

“Anak putus sekolah wajib kembali bersekolah. Karena ini merupakan program Walikota Makassar, 18 Revolusi pendidikan semua anak harus sekolah tidak ada anak wajib sekolah tidak sekolah,” katanya kepada media.

“Ini bentuk perhatian Wali Kota Makassar terhadap anak putus sekolah sangat tinggi,” ujar Muhyiddin.

Tim tindak lanjut Dinas Pendidikan Kota Makassar telah menyarankan orang tua Adit agar anaknya kembali ke sekolah.

Dari pantauan awak media di media berbagai platform media sosial video viral anak putus sekolah di Makassar mendadak hilang. (**)

Advertisement