Video KAK Masuk Lorong Hindari Kemacetan Akibat Aksi Mahasiswa, Ini Pesan Arqam Azikin di Hari Sumpah Pemuda

FOTO: Dr. Arqam Azikin, KorNas Komunitas Forum Bela Negara (FBN) Indonesia usai menghadiri dialog interaktif. Kamis, (28/10)
FOTO: Dr. Arqam Azikin, KorNas Komunitas Forum Bela Negara (FBN) Indonesia usai menghadiri dialog interaktif. Kamis, (28/10)

VIDEO: Arqam Azikin gunakan ojek hindari kemacetan saat akan mengisi dialog interaktif Forum Bela Negara. Kamis, (28/10)

LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Peringatan hari sumpah pemuda ke 93 tahun di kota Makassar diwarnai sejumlah aksi moral yang dilakukan berbagai elemen baik dari mahasiswa ataupun organisasi kepemudaan.

Mengutip pemberitaan legion-news.com ada 28 titik aksi demostrasi berlangsung di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kamis, (28/10).

Advertisement

Dr Arqam Azikin Analis politik kebangsaan, punya catatan terkait dengan aksi hari ini. Dia mengatakan bahwa dalam konteks sumpah pemuda ke 93 tahun, akan memasuki 1 Abad (100 tahun) ini memberikan makna, imbuh nya usai menghadiri dialog interaktif yang digelar oleh Forum Bela Negara hari ini.

Dr Arqam Azikin, Analis politik kebangsaan menilai bahwa pemuda dan mahasiswa sekarang ini harus merubah pola gerakannya, tidak lagi melakukan aksi demonstrasi yang merugikan warga, seperti bakar ban dan tutup jalan, itu semua cara cara primitif.

Arqam Juga menyarankan agar pemuda membiasakan diri melakukan kajian-kajian keilmuan agar memahami bagaimana solusi terhadap problem yang dihadapi bangsa ini, tidak hanya sekedar berkoar koar tanpa menawarkan solusi. Cara-cara itu sudah ketinggalan zaman, apalagi diera saat ini teknologi informasi berkembang pesat maka manfaatkan teknologi untuk menyalurkan aspirasi tutur Arqam.

Arqam menjelaskan bahwa, Progres yang dilakukan para pemuda dalam memajukan ipoleksosbud, juga penting memperhatikan dan menopang agenda Forum Bela Negara demi mengawal kedaulatan bangsa di era global.

Efek pergaulan antar negara akan mempengaruhi situasi lingkungan strategis yang melingkupi generasi muda, dan pada sisi lain efek teknologi informasi, komunikasi, juga tidak melupakan sinergi kebangsaan dan mengaktifkan diri pada dimensi pergerakan Bela Negara (BN), tutur Dr. Arqam Azikin, KorNas Komunitas Forum Bela Negara (FBN) Indonesia.

Advertisement