VIDEO: Gerakan Santri Kultural Lakukan Aksi demostrasi di depan kantor PBNU Jakarta
LEGION NEWS.COM, JAKARTA – Beredarnya surat yang ditanda tangani oleh KH. Miftakhul Ahyar, pejabat Rais Aam Syuriah PBNU, menjelang Muktamar NU ke 34 di Lampung, dimana surat Rais Aam Syuriah PBNU yang meminta agar Muktamar NU dimajukan ke 17 Desember 2021 mendatang.
Akan hal itu mendapat respon berbagai pihak. Salah satunya mengatasnamakan Gerakan Santri Kultural NU. Jumat, 26 November 2021.
Aksi berlangsung di depan kantor PBNU di Jakarta. Dalam aksi nya meminta mandataris Muktamar NU hasil dari Muktamar ke-33 Jombang 2015, KH. Said Aqil Sirojd, segera mengambil sikap atas beredarnya surat yang di tanda tangani Rais Aam Syuriah PBNU KH. Miftakhul Ahyar, menjelang Muktamar NU ke 34 di Lampung,
Kordinator aksi Billy Kausary mengatakan, Kiyai Mifta adalah pejabat penggati KH Ma’aruf Amien di Rois Aam. “Artinya Kiyai Miftah adalah Pejabat (PJ) Rois Aam, Beliau bukan mandataris hasil muktamar 33 di Jombang,” tutur dia.
Menurutnya Surat yang beredar atas nama Kiyai Miftah sebagai Rois Aam itu menyalahi AD/ART karena yang bersangkutan adalah sebagai PJ tidak punya Kewenagan selain urusan admistrasi.
Gerakan Santri Kultural NU, Meminta KH Miftahul Ahyar selaku PJ Rois Aam untuk tidak melakukan tindakan yang sifatnya provokatif yang mengarah pada perpecahan NU.
“Rois Aam semestinya sebagai simbol pemersatu, harus Arif dan bijaksana bukan sebaliknya,” tegas Korlap aksi Billy kausary.
Beredarnya surat Rais Aam Syuriah PBNU KH. Miftakhul Ahyar, juga sirespon oleh kader Ansor/PMII Purwanto M. Ali. Dia menganggap surat tersebut tidak memiliki dasar hukum sebagaimana yang diatur dalam AD/ART NU dan PO NU.
Hal itu disampaikannya melalui pesan tertulis kepada awak media legion-news.com. Jumat, (26/11)
Diketahui dalam Muktamar NU di Lampung terdapat dua calon Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj sebagai petahana dan calon lainnya Yahya Cholil Staquf untuk. Keduanya akan memperebutkan suara PWNU dan PCNU Se Indonesa. (LN)

























![Sudah Gelar Perkara Khusus di Mapolda Sulsel, Rektor Atma Jaya Makassar Belum Terima SP2HP dari Penyidik FOTO: Kantor Mapolda Sulsel, Tamalanrea Indah, Jl. Perintis Kemerdekaan No.KM.16, Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). [Istimewa]](https://legion-news.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240628-WA0151-100x70.jpg)