VIDEO: Gubernur Jateng bagikan mainan khusus buat anak-anak
LEGION NEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah dua periode H. Ganjar Pranowo lakukan kunjungan kerja nya ke Desa Temurejo, Kabupaten Blora. Rabu, (10/11)
Mantan anggota DPR RI fraksi PDI-Perjuangan (PDIP) ini nampak membagikan mainan khusus buat anak-anak. Dia nampak membuka bagasi mobil minibus milik nya dan membagi-bagikan mainan tersebut ke anak-anak usia dini.
“Ingat ya, mainan ini khusus anak-anak. Lha kok malah ibu-ibu yg rame. ? masak iya ibu-ibu mau mainan boneka berbie.” ? tulis akun twitter @ganjarpranowo. Rabu, (10/11)
Ingat ya, mainan ini khusus anak-anak. Lha kok malah ibu-ibu yg rame. ? masak iya ibu-ibu mau mainan boneka berbie. ? pic.twitter.com/pcgqiAd9ft
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) November 10, 2021
Gubernur Jawa Tengah, ini memilih melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan hari ini, (10/11). Ganjar memilih melaksanakannya di Blora,
Diketahui polemik soal kader PDIP Teddy Sulistio mundur dari Ketua DPC PDIP Salatiga dengan mengungkap sejumlah kekecewaan.
Salah satunya adalah para elite partai tak lagi menghargai perjuangan kader di daerah. Salah satu yang disebut Teddy adalah Ganjar Pranowo. Apa kata Ganjar?
Teddy berasal dari keluarga kader loyal PDIP. Orang tuanya, Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami, adalah kader senior PDIP yang sebelumnya mempimpin PDI Pro Mega di Salatiga hingga menjadi PDIP. Teddy pun mengungkapkan kekecewaan ketika jasa orang tuanya seolah dilupakan.
“Bapak saya itu pendiri PDI Pro Mega di sini (Salatiga). Terakhir jadi ketua fraksi di tingkat provinsi, dua periode. (Pak Djatmiko) seda (meninggal) itu WA saja nggak, teka wae ora (datang/melayat saja tidak), karangan bunga saya yang bikinkan, mulai Mbak Puan, Bu Mega, Mas Hasto, Ganjar, Pacul,” kata Teddy kepada wartawan pada Senin (8/11) lalu.
Ganjar mengatakan, hubungan dia dengan Teddy berjalan baik-baik saja dan harmonis. Dari dulu hingga sekarang, kata Ganjar, hubungan baik antara dia dengan Teddy tetap terjaga dengan baik.
“Dari dulu saya baik-baik saja dengan Mas Teddy,” tuturnya.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan pengunduran diri Teddy hanyalah sebuah bagian dari dinamika di internal PDIP.
“Saya baca koran habis bertemu dengan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Saya kira baik jugalah,” ujar Ganjar kepada wartawan di Blora, Selasa (9/11).
Ganjar menyebut apa yang dilakukan oleh internal PDIP untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah bagian dari mengelola partai agar tetap rukun dan saling mendukung.
“Antarkader PDIP harus rukun harus saling mendukung. Kritik autokritik biasa, dinamika biasa,” lanjutnya. (LN)